Bidang Kominfo pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dinhubkominfo) Kabupaten Purbalingga menggalakkan pemasaran produk usaha mikro melalui internet dan sosial media (sosmed). Pemasaran melalui dunia maya seperti facebook, tweeter, dan blog tersendiri dinilai efektif dan low cost atau rendah biaya.
Kepala Dinhubkominfo Purbalingga Jonathan Eko Nugroho melalui Kasie Komunikasi dan Diseminasi Informasi Baryati SKom mengatakan, kesulitan yang sering diutarakan oleh para pelaku usaha mikro adalah pemasaran, disamping keterbatasan modal.
Oleh karena itu, pihaknya berupaya membantu pelaku usaha kecil tersebut dalam hal media pemasaran, yakni melalui internet dan sosial media. Pasalnya saat ini semua orang sudah sangat dekat dengan dunia internet dan sosmed, sehingga dipastikan banyak orang dari berbagai wilayah yang mengetahui produk yang dihasilkan oleh pelaku usaha kecil.
Pemanfaatan internet untuk memasarkan poduk ini sangat murah, dengan jangkauan pemasaran yang tidak terbatas,baik waktu maupun wilayah.
Dijelaskan Baryati, salah satu kegiatan pelatihan internet akan dimulai bagi pelaku usaha kecil di Kelurahan Bancar Purbalingga. Rencananya pada hari Jumat 3 Oktober 2014, Dinhubkominfo kerjasama dengan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Madani akan mengadakan pelatihan Pengenalan Internet Untuk Pemasaran Produk. Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang pelaku usaha kecil yang ada di kelurahan Bancar.
Sementara ketua KIM Madani Kelurahan Bancar Agus Wardoyo berpendapat, pemasaran melalui media sosial dan internet sangat efektif. Pasalnya disamping hemat biaya, promosi melalui internet juga dapat dilihat oleh banyak orang, bahkan dapat dimanfaatkkan untuk media pemasaran, tawar menawar harga dan pesanan.
Pihaknya menyambut baik, bila ada pelatihan internet yang dikhususkan bagi pelaku usaha kecil di wilayahnya. Pasalnya permasalahan pemasaran hasil produksi menjadi kendala tersendiri, bagi pengembangan usaha. Dengan pelatihan internet dan sosmed,nantinya para pelaku usaha rumahan di Bancar khususnya,tidak akan mengalami kesulitan pemasaran.
Dari data yang dimiliki KIM Madani, di wilayah Kelurahan Bancar Purbalingga memiliki aneka produk rumahan, seperti batu akik dari sungai Klawing, kerajinan tangan berbahan sampah bungkus kopi, telor asin, dan masih aneka produk makanan olahan.(umg-Kominfo)