PURBALINGGA, INFO – Di era digital yang sudah merambah ke semua lapisan, membuat orang tua harus cerdas dalam menerapkan pola pengasuhan pada anak. Orang tualah yang menjadi madrasah utama bagi putra/putrinya sehingga perlu peran aktif orang tua dalam mengasuh anaknya.
Hal senada disampaikan oleh Rusmanto, Pembicara Seminar Islamic Parenting yang bertajuk Menjadi Orang Tua Cerdas Menyiapkan Generasi yang Tangguh dan Berakhlak Mulia di Graha Srikandi, Selasa (1/8). Ia mengatakan saat ini dibutuhkan peran ekstra orang tua dalam mendidik anak di era milenial.
“Sekarang ini para orang tua dituntut untuk cerdas mendidik putra putrinya,” katanya.
Hal tersebut dituturkannya karena melihat anak-anak yang sudah dijejali dengan gawai sejak usia dini. Maka sangat diperlukan peran pengawasan dari orang tua terhadap anak.
“Orang tua harus memberikan pengasuhan yang bersifat positif sehingga anak-anak dapat diawasi dengan baik,” ujar Rusmanto.
Rusmanto menjelaskan dari 100 persen pendidikan anak 60 persennya berasal dari pendidikan keluarga. Dari 60 persen pendidikan anak tersebut maka tugas orang tua dalam mendidik anak sangatlah berpengaruh penting bagi anak sedangkan 40 persennya pendidikan anak didapatkan dari pendidikan sekolah dan lingkungan.
“20 persennya didapatkan dari pendidikan sekolah dan 20 persen terakhirnya didapatkan dari pendidikan lingkungan,” ungkapnya.
Maka dari itu Rusmanto mengimbuhkan, keluarga menjadi lingkungan awal yang akan membawa pengaruh besar bagi anak. Sistem keluarga yang stabil akan memberikan pengarruh positif pada kecakapan hidup anak.
“Kokohnya sistem keluarga memberikan pengaruh yang baik bagi tumbuh kembang anak,” tuturnya.
Hal itu juga ditegaskan oleh Penasehan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia (GOPTKI), Erny Widyawati Tasdi dengan adanya pola asuh anak yang baik dari orang tua, maka anak-anak tidak akan terpengaruh dengan lingkungan yang terkadang memberikan pengaruh negatif. Ia menambahkan mutu pendidikan terhadap anak yang diawali dari keluarga akan melahirkan generasi yang berkualitas dan berkarakter.
“Demi mendapatkan mutu pendidikan yang berkualitas, diperlukan dukungan dari seluruh pihak demi terciptanya generasi-genasi penerus yang berkarakter,” tambah Erny.
Orang tua dituntut cerdas terutama di tengah perkembangan zaman dimana bekal pendidikan di sekolah saja tidak cukup untuk membekali mereka. Perlunya peran penting orang tua dan keluarga dalam hal pengawasan baik di dalam keluarga, lingkungan juga sekolah supaya anak-anak memperoleh ilmu yang bermanfaat untuk masa depannya.
“Orang tua jangan asal memberikan gagdet kepada anaknya agar anak-anak bisa tenang tapi bagaimana orang tua turut serta mengawasi apa yang anak-anak lakukan terlebih dengan gadgetnya,” jelasnya.
Lain hal, Sekretaris Daerah Wahyu Kontardi menyampaikan GOPTKI sebagai wadah organisasi yang menaungi penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) harus mengemban tujuan organisasi demi keberhasilan peserta didiknya. Ia mengimbuhkan, Anak usia dini yang menjadi subjek utama penyelenggara pendidikan usia dini harus terlayani dan terdidik dengan baik.
“Para pendidik harus menggali potensi peserta didiknya untuk mempersiapkan anak-anak yang cerdas, berkualitas dan berkarakter,” tambahnya.
Perlu dukungan dari semua unsur penyelenggara pendidikan baik GOPTKI beserta mitra PAUD lainnya demi terwujudnya penyelenggaraan pendidikan yang lebih baik lagi. Sehingga dari pendidikan yang dilakukan sejak usia dini mampu menghasilkan generasi yang memiliki multi talenta.
“Perlu adanya dukungan baik GOPTKI maupun Mitra PAUD untuk mewujudkan pendidikan yang mampu melahirkan generasi-generasi cerdas yang berkualitas,” pungkas Wahyu. (PI-7)