IMG03208-20140417-0857PURBALINGGA – Sebanyak 35 Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio dan 3 LPP RRI sepakat untuk menyelenggarakan Siaran Bersama. Kesepakatan ini diambil dalam sebuah acara yang diselenggarakan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah di Salatiga, Rabu-Kamis (16-17/4).
Ketua KPID Jateng Budi Setyo Purnomo S Sos, M I Kom saat membuka acara menuturkan, kegiatan yang difasilitasi KPID Jateng bertujuan agar LPPL mampu meningkatkan SDM pengelola. Pasalnya seringkali LPPL dipandang sebelah mata dibanding Lembaga Penyiaran Swasta (LPS).
Padahal menurut Budi, LPPL memiliki “power” yang luar biasa dari sisi dana, maupun personal. Namun belum dimanfaatkan secara optimal.
Staf khusus gubernur Jateng yang turut hadir, Warsito Erwin berharap LPPL dapat turut serta menyiarkan program-program yang dilakukan oleh pemprov Jateng. Seperti program Gubernur Ganjar Pranowo yang menyatakan tahun 2014 sebagai tahun infrastruktur. Program gubernur Ganjar ini semestinya diketahui oleh warga Jawa Tengah.
Mensikapi kesulitan dan minimnya piranti siar yang banyak dialami oleh LPPL di Jateng, Warsito berjanji akan menyampaikan ke gubernur Ganjar akan mengetuk para bupati/walikota untuk memberi perhatian bagi LPPL yang dimiliki pemkab/pemkot.
Sementara Erwin SK.MM Direktur Konsultan Media saat memaparkan materi tentang Media Marketing dan Daya Saing, menegaskan, pengelola LPPL harus dapat bersikap positif. Yakni dengan kata negatif menjadi positif, mengubah rasa sakit hati menjadi terimakasih dan melihat permasalahan dari sudut pandang orang lain.
Namun demikian LPPL tidak boleh meninggalkan fungsinya sebagai control social, fungsi edukasi, fungsi informatif dan hiburan. (umg).

 

[fb_like url=”” style=”standard” font=”arial” action=”like” width=”450″ height=”30″ position=”none”]