Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dinhubkominfo) Purbalingga melakukan survey kebutuhan rambu jalan. Survey dilakukan di sepanjang jalur Purbalingga Kota hingga Karangreja.
Kepala Dinhubkominfo Purbalingga Drs Yonathan Eko Nugroho M Hum membenarkan, survey ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan rambu-rambu, baik petunjuk arah, rambu peringatan, maupun rambu yang berisi larangan. Terlebih wilayah Purbalingga bagian utara merupakan wilayah pegunungan sehingga sangat membutuhkan rambu lalu lintas. Survei pengecekan rambu dilakukan dalam rangka peningkatan keselamatan jalan. Disamping untuk mengetahui kebutuhan rambu dan jenisnya.
Di jalur Bobotsari – Karangreja banyak terdapat tanjakan, turunan maupun tikungan tajam. Bila tidak dilengkapi dengan rambu, sangat dimungkinkan menjadi jalur yang rawan kecelakaan lalu lintas. Dari survey yang dilakukan, telah dicatat semua kebutuhan rambu jalan, termasuk traffic-light, guardrill, flashing-light, zebracross, deliniator serta cermin cembung.
Diungkapkan Yonathan, dari survey kemarin arus lalu lintas sudah sangat padat, utamanya di perempatan Karangnangka Mrebet dan perempatan Karanggandul Bobotsari. Sehingga untuk dua perempatan tersebut akan diusulkan traffic-light. Sementara untuk pertigaan dan perempatan lain, cukup dipasang flashing light, termasuk di depan masjid desa Tlahab Lor. Zebra cross akan dipasang di depan sekolah dan depan kantor kecamatan Karangreja.
Hasil survey ini akan diusulkan ke pemerintah provinsi Jawa Tengah. Pasalnya jalur tersebut merupakan jalan milik provinsi. (umg)