PURBALINGGA – Bertempat di halaman Masjid Al Barkah Dusun Sawangan Desa Tlahab Kidul Kecamatan Karangreja Jum’at (21/10), Bupati Purbalingga Tasdi, Wakil Bupati (Wabup) Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Purbalingga Tongat serta Penjabat Sekda beserta Asisten Sekda juga para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dibantu warga gotong royong menguruk halaman masjid yang belum selesai dibangun.

Selain kegiatan menguruk halaman masjid, kegiatan Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak) Gotong Royong yang rutin dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga seminggu sekali juga dirangkai dengan penanaman pohon disekitar masjid, percepatan tanam padi, pembagian makanan tambahan ibu hamil (bumil) dan anak bawaha lima tahun (balita) serta pembagian sembako kepada masyarakat kurang mampu juga gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

“Harapan saya kegiatan tersebut dapat memberi motivasi kepada masyarakat untuk meningkatkan budaya gotong royong, karena selain kegiatan tanam padi, penghijauan, pemberian sembako dan kegiatannya lainnya,  kerja bakti menguruk halaman masjid juga dapat mempercepat pembangunan masjid tersebut,”tutur Penjabat Kepala Desa (Pj Kades) Desa Tlahab Kidul  Kecamatan Karangreja Abadrun Isnaeni di sela-sela kegiatan Gebrak  Gotong Royong.

Menurut Abadrun Isnaeni, pembangunan Masjid Al Barkah yang dimulai pada bulan Agustus 2016 sampai sekarang belum selesai, sedangkan biaya yang dibutuhkan untuk membangun masjid tersebut dibutuhkan anggaran kurang lebih Rp600 juta. Sehingga dengan adanya kegiatan tersebut dapat mempercepat penyelesaiannya.

Melihat hal tersebut, Bupati, Wabup dan Ketua DPRD sepakat membantu pembangunan masjid tersebut dengan menyumbang 50 zak semen.

“Tujuannya dari gebrak ini yang pertama untuk silaturahmi antara umaro (pemimpin),  ulama dan umat (masyarakat) harus sengkuyung kerja bakti, seperti tanam padi, tanam pohon, kerja bakti menguruk halamn masjid. Yang kedua adalah gotong royong membangun masjid, tadi saya dan Wabup serta Ketua DPRD berbisik-bisik karena pembangunan masjid belum kelar , maka kami sepakat akan bantu 50 zak semen dan akan segera dikirim,”ujarnya.

Bupati juga mengapresiasi Pj Kades yang sudah menyengkuyung untuk gotong royong kepada warganya serta kondusivitas, kerukunan dan kekompakan yang terlihat diantara warga. Karena baru pertama ke desa tersebut, sejak dirinya menjadi bupati bersama wabup, sehingga masyarakat diminta dukungan dan kebersamaan, baik sesudah maupun sebelum Pilkada. Akan tetapi karena semua sudah berlalu, pihaknya meminta agar dikawal untuk membangun Kabupaten Purbalingga yang jumlah desa dan wilayahnya sangat luas.

“Selain itu, persoalan yang ada seperti pengangguran, kemiskinan indek pembangunan manusia (IPM) dan sebagainya, jadi butuh sengkuyung,”pintanya.

Selain bertujuan untuk menumbuhkan semangat bergotongroyong berpemerintahan,berbangsa dan bernegara , berbagai  informasi terkait dengan kebijakan Pemkab terkait dengan desa disampaikan dalam kegiatan gebrak, salah satunya adalah pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak.

Menurut Bupati, gelaran pilkades serentak yang akan dilaksanakan di Kabupaten Purbalingga pada tanggal 27 November 2016, termasuk di Desa Tlahab Kidul juga diminta agar pelaksanaannya sukses dan lancar. Ada beberapa indikasi kesuksesan pilkades serentak, diantaranya sukses, secara normatif/yuridis yakni pelaksanaan pilkades harus sesuai Undang-Undang, Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) serta Peraturan Daerah (Perda) tetntang Pilkades harus menjadi pedoman dan petunjuk pelaksanaan. Sukses selanjutnya adalah partisipatif, yakni warga masyarakat yang punya hak pilih dapat menggunakan hak tersebut dengan baik, serta suskes secara teknis yakni jangan sampai pelaksanaan pilkades ada kegaduhan. Selanjutnya adalah sukses secara sosiologi, yaitu agar pemimpi terpilih supaya sesuai dengan harapan masyarakat yakni pemimpin yang kredibel, akuntabel dan lain sebagainya, ujar Bupati. (Sukiman)