PURBALINGGA  – Penjabat Bupati Purbalingga Budi Wibowo, memberikan apresiasi kepada warga masyarakat, lembaga dan jajaran pemerintah kabupaten yang telah memberikan prestasi terbaik bagi kabupaten Purbalingga. Dalam kurun waktu satu tahun ini, sedikitnya ada 130 penghargaan yang diterima.

“Tanggal 23 nanti kita akan menerima satu penghargaan lagi dari Kementerian Perhubungan yaitu penghargaan Wahana Tata Nugraha. Nanti saya, bersama Pak Kapolres dan Kepala Dinhubkominfo akan mewakili masyarakat menerima penghargaan itu dari Pak Menteri,” ujar Pj Bupati Budi Wibowo saat acara Resepsi Hari jadi ke-185 Kabupaten Purbalingga di Pendapa Dipokusumo, Jumat malam (18/12).

Pada kesempatan itu, secara khusus Bupati memberikan penghargaan kepada tiga tokoh pegiat pariwisata, seni budaya dan pengembang potensi lokal.  Tiga tokoh itu dianggap paling menonjol dalam memberikan kontribusi terhadap pengembangan masing-masing sektor.

Di bidang pariwisata, penghargaan diberikan kepada Direktur Obyek Wisata Pendidikan Purbasari Pancuranmas Junjung SE yang telah berperan dalam pengembangan pariwisata di Purbalingga khususnya wisata yang dikelola oleh perseorangan.

Dibidang seni budaya, diberikan kepada SBj Utomo salah satu tokoh yang hingga kini konsisten berkiprah dalam pengembangan seni budaya di Purbalingga. Keterlibatanya dalam kreasi Tari Lengkem dari Sanggar Puri Beksa berhasil menjadi juara satu Festival Tari Unggulan Daerah tingkat Jawa Tengah.

Penghargaan serupa juga diberikan kepada Bayu Wibowo sebagai tokoh pengembang potensi lokal batu akik.  Sejak 2009 dirinya mulai tertarik dengan hiasan batu. Hingga booming batu akik melanda Purbalingga, Ia terus mengenalkan potensi batu Klawing yang dimiliki Purbalingga. Rumah pribadinya di desa Kembangan Kecamatan Bukateja, kini bahkan dijadikan lokasi pasar batu akik.

“Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi atas perannya masing-masing. Saya berharap apa yang sudah dilakukan terus dikembangkan  dan menjadi motivasi bagi masyarakat lainnya,” katanya.

Sebelumnya pada upacara peringatan hari jadi di Alun Alun Purbalingga, Bupati juga menyerahkan penghargaan kepada sejumlah warga berprestasi. Secara simbolis, bupati menyerahkan penghargaan kepada Juara I Gema Lomba Karya Esai Nasional Universitas Pendidikan Ganesha kategori siswa kepada Dwi Suyoko siswa SMA Negeri 2 Purbalingga, Juara 1 Lomba Debat Bahasa Indonesia Beregu tingkat nasional kepada Karennina Samatha Shan (SMA N 1 Purbalingga), kemudian Juara 1 Debat Bahasa Inggris tingkat Nasional kepada Nadia Mutiara Zahra juga dari SMA Negeri 1 Purbalingga.

Bupati juga memberikan penghargaan kepada Risma Sari (SMA N 1 Purbalingga) atas prestasi sebagai Juara 1 Perkemahan Bhakti Wira Kartika kategori K3 Perkemahan beregu nasional, Eko Susilowati (SMA N 1 Purbalingga) atas prestasi sebagai Juara 1 Apresiasi Film Indonesia :Prestasi Tak Selalu Akademis” dan pemenang 1 Kelompok Tani Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Tengah atas nama Kelompok Tani Karya Sempurna 1 Desa Majatengah Kecamatan Kemangkon.

“Tahun ini pemkab memberikan penghargaan dan uang pembinaan kepada 32 kelompok dan perorangan yang berprestasi,” jelasnya.

Budi Wibowo menmbahkan, dibidang pemerintahan, tahun 2015 Purbalingga memperoleh hasil yang patut dibanggakan. Diantananya dengan diperolehnya Parasamya Purnakarya Nugraha sebagai kabupaten dengan kinerja terbaik dari Kementerian Dalam Negeri. Kemudian, penghargaan Wahana Tata Nugraha kategori kota kecil dari Kementerian Perhubungan, Penghargaan Anubhawa Sasana Desa/Kelurahan Sadar Hukum dari Kementerian Hukum dan Ham serta Penghargaan Badan Publik Terbaik ke tiga  dalam melaksanakan  keterbukaan informasi publik dari Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah. Juga menjadi Pemkab dengan kinerja penyelesaian tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan terbaik dari Gubernur Jawa Tengah serta penghargaan paling produktif sebagai kontributor berita newsroom pada website pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Tentu ini hasil kinerja bupati terdahulu (Pak Kento dan wakilnya Pak Tasdi-red) bersama seluruh jajaran SKPD dan masyarakat,” tandasnya. (Hardiyanto)