PURBALINGGA , Sejumlah siswa SMPN 1 Purbalingga yang terdiri dari perwakilan klas 1, 2 dan 3 mengikuti pelajaran dampak bahaya penyalahgunaan narkoba terhadap manusia. Salah satu materi pelajarannya adalah mengunjungi Pantai Rehabilitasi Narkoba Nurul Ihsan Al-Islami di Desa Karangsari Kecamatan Kalimanah, Rabu (22/4).

Kepala Sekolah SMPN 1 Purbalingga, Hartono Hadi mengatakan kegiatan ini adalah dalam rangka membekali siswa agar tidak terjerumus kedalam Narkoba. Dengan melihat sendiri dampak pemakaian Narkoba diharapkan siswa bisa berpikir seribu kali untuk memakai Narkoba.

“Para perwakilan siswa juga nantinya bisa menularkan kepada temannya tentang bahanya Narkoba, Karena yang kita pilih untuk kunjungan ini adalah anak-anak yang mempunyai kemampuan komunikasi yang baik,” ujar Hartono

Sebagai rasa kepedulian terhadap penanggulangan bahaya narkoba di kalangan remaja,  Bupati Purbalingga, beserta Kasatpol PP, Bagian Kesra dan Bagian Humas ikut mendapingi siswa berkunjung ke panti rehabilitasi.

Bupati Kento mengatakan dengan penanaman bahaya narkoba sajak dini diharapkan menjadi generasi emas. Generasi yang diidam-idamkan sebagai penerus estafet kepemimpinan bangsa Indonesia.

“Anak-anak setingkat SMP mempunyai naluri keingintahuan yang besar dan biasanya coba-voba,” ujar Kento.

Sedangkan salah satu pengasuh pantai, Andi menjelaskan kepada siswa betapa bahayanya pengaruh narkoba bagi manusia. Salah satunya berpengaruh terhadap saraf otak, kalau ini terjadi maka manuasia bisa menjadi gila atau lebih parahnya lagi bisa seperti mayat hidup.

“Penyalahgunaan narkoba ada disekeliling kita, seperti obat batuk kalau disalahgunakan bisa menjadi obat yang sangat berbahaya,” ujar Andi.

Pada kesempatam itu siswa SMP juga memberikan bantuan kepada pantai berupa satu kantong beras dan 3 dus mie instan. Batuan ini merupakan hasil sumbangan dari para siswa dari menyisihkan jajannya.
Dalam menyembuhkan para pecandu narkoba, pantai rehabilitasi ini menggunkan pengobatan secara alami. Yakni menggunakan buah kelapa muda, madu dan rempah-rempah. Selain itu juga ada terapi godok, yaitu pecandu di rebus di air mendidih.
(Sapto Suhardiyo)