Edy Santosa

PURBALINGGA  – Saat ini bahaya penyalagunaan narkotika dan zat adiktif semakin memprihatinkan. Bukan hanya kalangan dewasa  yang menjadi sasaran pengedar barang haram tersebut, akan tetapi anak-anak juga menjadi sasarannya.

“Saat ini sudah beredar makanan-makanan  yang dikonsumsi anak kecil   mengandung zat adiktif. Makanan/jajanan mengandung zat adiktif tersebut sudahk menyasar anak-anak kecil seperti  jajanan mengandung ganja, dan permen mengandung obat. Kejadian tersebut seringkali ditayangkan di televisi,”terang Kepala Badan Narkotika Kabupaten (BNNK) Purbalingga Edy Santosa saat memberikan sosialisasi kepada guru TK, PAUD yang tergabung dalam IGTKI se-Kabupaten Purbalingga di lapangan Monumen Tempat Lahir (MTL) Jenderal Soedirman, Kamis (21/5).

Edy menambahkan hal tersebut memerlukan kehati-hatian khususnya orang tua yang memilki anak kecil. Karena zat akdiktif jika dikonsumsi anak-anak tanpa diketahui oleh orang tuanya/guru akan membahayakan.

“Pesannya saya, karena peredaran narkoba bisa menyentuh siapa saja dan tidak mengenal strata. Bisa saja pejabat, artis serta anak juga menjadi sasaran peredaran narkoba. Dan sebagian pengonsumsinya adalah anak-anak  pelajar, sehingga ada kemungkinan anak-anak kita menjadi sasarannya,”tuturnya.

 Untuk itu, sambung Edy, guru diminta memberikan informasi kepada anak didik akan bahaya narkoba, terutama anak-anak SD atau PAUD.

“Tolong bapak ibu sekalian pada situasi tertentu, anak-anak dikasih tahu, jangan membeli  jajan di sembarang tempat. Karena tidak menutup kemungkinan di daerah kanan kiri kita dijual makanan yang sifatnya untuk menyesatkan anak-anak kita. Mari kita jaga bersama, karena di Indonseia bahaya narkoba  sudah merenggut ribuan nyawa setiap tahunnya.

Setiap hari, tandas Edi ada 50  orang meninggal akibat narkoba. Dan baru setahun sudah  18.000 orang yang meninggal dunia.

“Iini kasihan anak-anak kita. Untuk  antisipasi hal tersebut, karena anak-anak kita merupakan generasi muda penerus yang akan menjadi generasi emas 2045. Karena pencanangan generasi muda emas oleh Presiden Jokowi, pada tahun 2045 Indonesia bebas narkoba, sehingga dengan hal tersebut akan menjadikan  generasi muda Indonesia yang unggul. Terkait hal tersebut, pada tahun 2016 BNN akan mengadakan sosialisasi narkoba pada usia dini. Hal ini merupakan  program pemerintah untuk menuju generasi emas tahun 2045 dan ini semua tergantung  peran dari guru khsususnya tingkat TK,PAUD dan SD,”tandasnya. (Sukiman)