PURBALINGGA  – Sebanyak 206 siswa muslim kelas IX SMP Negeri 1 Purbalingga terdiri dari 68 putra dan 138 putri , Selasa siang (15/12) melaksanakan latihan manasik haji. Kegiatan yang bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama Purbalingga dipandu langsung oleh Guru Agama setempat, Pardiono.

Dikatakan Pardiono, selain untuk mengimplementasikan kurikulum 2013 (K13), latihan manasik haji juga agar siswa dapat memahami rukun-rukun haji sejak dini. Kegiatan itu juga dimaksudkan mengingatkan kembali peristiwa dari nabi Ibrahim dan nabi Ismail yang perlu dijadikan suri tauladan atas sifat yang disiplin, bertanggung jawab, berakhlak mulia, dan penuh dengan kesabaran.

“Kegiatan ini juga untuk pendidikan karakter bagi siswa. Karakter religiusnya dibangkitkan dengan mengenal bagaimana melaksanakan haji dan umroh,” jelasnya disela-sela pelaksanaan latihan manasik haji yang dipusatkan di Alun Alun Purbalingga.

Menurut Pardiono, kegiatan manasik haji telah diterapkan sejak 2010. Pihaknya rutin mengadakan latihan manasik setelah sebelumnya para siswa dibekali dengan pemberian teori haji dan umroh. “Ini kita majukan. Biasanya dilaksanakan pada semester dua,” katanya.

Pardiono menambahkan, latihan manasik adalah sebuah upaya pembelajaran konkrit dari salah satu rukun Islam, karena selama ini siswa hanya mengetahui bahwa Haji merupakan salah satu kewajiban yang harus ditunaikan bagi umat Islam.

Selain diajarkan secara teoritis, rukun dan ketentuan lainnya dalam pelaksanaan haji juga penting diajarkan agar para siswa tidak sekadar diwacanakan saja. “Jika bacaan dan doa-doa bisa dihafalkan, tetapi dalam haji juga ada rukun yang harus dilakukan secara fisik,” jelasnya.

Pardiono melanjutkan, pada kegiatan tersebut para siswa dikelnalkan urutan melaksanakan ibadah haji, meliputi ihram haji dari miqat, perjalanan ke Arafah, melanjutkan ke muzdalifah untuk mengambil kerikil, menuju ke mina untuk mabit, melempar jumrah di jamarat, perjalanan ke ka’bah untuk melakukan thawaf, melakukan sa’i dari Shafa ke Marwah, tahallul, dan thawaf wada. (Hardiyanto)