Sebanyak 32 siswa sekolah terjaring razia warung internet (Warnet) di sejumlah lokasi di wilayah Purbalingga dan Kalimanah. Mereka akhirnya didata oleh tim dalam kegiatan Pembinaan dan Monitoring Warnet yang diprakarsasi oleh Dinhubkominfo Purbalingga, Selasa (10/6).
Tim terbagi dalam dua kelompok yang bergerak sejak pukul 10.00. Tim pertama berhasil memonitor 5 warnet hingga ke wilayah desa Babakan, Kalimanah. Para siswa yang terjaring itu berasal dari beberapa SMK dan lainnya SMP. Mereka ada yang mengaku mencari tugas, persiapan tes, namun kebanyakan justru mengakses atau bermain game.
Monitoring melibatkan anggota Dinhubkominfo, Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga, Sat Pol PP dan lainnya. Khusus dari Dinas Pendidikan melakukan pendataan anak sekolah yang kedapatan nongkrong di warnet.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Purbalingga, Drs Yonathan Ekko Nugroho MHum menjelaskan, pihaknya siap menindak tegas warnet nakal. Sehingga bila ada hal hal yang tidak pas harus dibenahi dalam rangka penertiban, terlebih banyak anak-anak yang seringkali memanfaatkan warnet. Dan akan diberikan pembinaan kepada pengguna maupun pemilik warnet. Bila sulit dilakukan pembinaan, tidak sungkan usaha tersebut akan ditutup.
Harapannya,  nantinya semua warnet di kabupaten Purbalingga bisa menjadi warnet yang sehat. Dinhubkominfo tidak akan mentolerir jika warnet digunakan untuk perbuatan yang menyimpang.
Kasi Kesiswaan Bidang Pendidikan Menengah pada Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga, Drs Muhammad Arifin menjelaskan, pihaknya baru sebatas mendata siswa yang kedapatan bermain di warnet. dan akan segera dilaporkan kepada kepala dinas untuk ditindaklanjuti. (umg)