PURBALINGGA –Dalam upaya untuk mengurangi jumlah warga miskin agar huniannya layak untuk khususnya meningkatkan  fungsi rumah sebagai tempat tinggal yang baik, dengan terpenuhinya salah satu kebutuhan dasar berupa rumah layak huni, diharapkan akan tercapai ketahanan keluarga.

Permasalahan Rumah Tidak Layak Huni yang dihuni atau dimiliki warga  miskin di Purbalingga memiliki multidimensional dengan jumlah 11,6 persen penduduk. Oleh sebab itu, kepedulian untuk menangani masalah tersebut diharapkan terus ditingkatkan dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat(stakeholder) baik pemerintah pusat maupun daerah, dunia usaha, masyarakat, LSM dan elemen lainnya termasuk gerakan Pramuka.

“Tahun ini pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga memprogramkan sebanyak 2000 rumah RTLH untuk direhab dengan bantuan Rp10 juta perumah dan saya mohon kedepan ada kerjasama dari Parmuka di Purbalingga  untuk tingkat pelaksanaanya, karena ini bentuk gotong royong,  jadi perlu dibantu dari semua pihak, termasuk dari Pramuka,”pinta Bupati Purbalingga Tasdi saat menyampaikan sambutan pada acara Silaturahmi Keluarga Besar Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Purbalingga di Sanggar Bhakti Minggu (17/7).

Menurut Bupati, di Purbalingga masih ada sekitar 11,6 persen penduduk  yang rumahnya tidak layak untuk dihuni (RTLH). Dari jumlah 300 ribu Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Purbalingga yang memiliki rumah hanya 241 000 KK, dan 11,6 persen diantaranya tidak layak huni. Sehingga perlu sentuhan-sentuhan dari semua pihak, termasuk gerakan Pramuka. Dan Pemkab Purbalingga sudah mempelopori dengan berbagai gerakan seperti subuh bersama keliling ke desa-desa yang dilanjutkan dengan memugar RTLH. Program gotong royong memugar RTLH sudah empat kecamatan yang terealisasi dengan  bedah rumah membangun empat rumah dis etiap desa di setiap kecamatan berlangsung lancar dan sehari jadi.

“Dengan bantuan anggaran Rp10 juta per rumah, anggaran sebanyak itu untuk membuat alas rumah atau membuat lantainya, atapnya atau dindingnya, karena kerusakan setiap RTLH berbeda-beda,”jelasnya.

Bupati menambahkan, program tersebut akan tetap lanjutkan dan pada 11 Agustus 2016 nanti, Gubernur rencananaya akan mencananngkan MURI untuk merehab 1000 RTLH sehari jadi di setiap desa Se-Kabupaten Purbalingga, nantinya masing-masing desa ada lima rumah di 224 desa yang ada di Purbalingga yang akan direhab. Selain itu, untuk lebih meningkatkan peran Pramuka agar terlihat ada gerakan nyata dalam masyarakat, pemkab akan membantu dengan menambah anggaran.

“Nantinya, pramuka juga akan ada anggaran khsusus, sehingga wajah pramuka di masyarakat Purbalingga akan terlihat nyata. Intinya pemkab akan mendukung dan menyengkuyung gerakan Pramuka di Purbalingga dan kami akan berkomitmen untuk memenuhi permintaan kwartir demi peningakatan dan kemajuan Pramuka di Purbalingga,”terangnya. (Sukiman)