PURBALINGGA, INFO – Rencana pembangunan dan pengembangan Pangkalan Udara (Lanud) Jenderal Besar Soedirman Purbalingga menjadi bandar udara komersial menarik minat seorang investor membangun Hotel Bintang 3. Hotel bintang 3 ini akan dibangun di area desa Panican kecamatan Kemangkon Purbalingga.

“Pemkab Purbalingga akan melakukan peletakan batu pertama pembangunan dan pengembangan Lanud Jenderal Besar Soedirman di Wirasaba, yang akan dilakukan pada 18 Desember 2017, bertepatan pada hari jadi kabupaten Purbalingga ke 187. Saya juga memberi apresiasi pada investor Imam Supriadi yang bekerja pada Kantor Pajak di Jambi yang mau membangun Hotel Bintang 3 di Purbalingga, ini sebagai bukti bahwa adanya Bandara di Purbalingga akan mengangkat perekonomian warga masyarakat dan menarik minat para investor untuk datang di Purbalingga,” kata Bupati Purbalingga saat memberi sambutan pada Pengajian dan pagelaran Wayang kulit syukuran mengawali pembangunan Hotel bintang 3 di pertigaan desa Panican kecamatan Kemangkon, Sabtu malam (2/12).

Ditambahkan Tasdi, rencana pembangunan dan pengembangan Pangkalan Udara Jenderal Besar Soedirman ini juga telah menarik minat banyak investor yang akan membuka investasi di kabupaten Purbalingga. Selain di Panican dibeberapa wilayah Purbalingga, investor juga akan berinvestasi di Purbalingga seperti membangun Hotel Bintang 4, pembangunan lapang golf, sedangkan staf ahli Presiden juga membawa Investor yang akan membangun pabrik mesin di Purbalingga, investor juga akan membangun pengembangan beras, ada juga investor akan membangun pabrik gula, dan lain lain.

“Saat bandara JB Soedirman sudah jadi, jamaah haji Purbalingga tak lagi naik bus tapi bisa menggunakan pesawat terbang dari Bandara JB Soedirman menuju embarkasi Donohudan itu komitmen kami. Selain itu juga kami akan menjadikan bandara PB Jenderal Soedirman menjadi embarkasi atau lokasi pemberangkatan jamaah haji dari kabupaten-kabupaten di wilayah Jawa Tengah bagian Barat.” ujar Tasdi.

“Itu menjadi mimpi dan bagian dari komitmen kami meningkatkan pelayanan ibadah haji. Bukan sekadar mimpi, tapi kami sudah mulai merintisnya,” katanya.

Pada pagelaran wayang tersebut, menghadirkan Ki Dalang Yakut Jheder dari Notog Banyumas. Bupati Tasdi berkenan menyerahkan lakon wayang Srikandi pada Ki Dalang Yakut, sedangkan Pengajian diisi oleh KH. Muhammad Taufik Alimudin dari Karanglewas Banyumas.(Dn)