PURBALINGGA – Sosok menakutkan dan membuat merinding yang melekat terhadap anak-anak kepada aparat keamanan, khususnya polisi ternyata tidak selamanya benar.
Polisi sesuai dengan tugasnya memang di haruskan bersikap lebih humanis, mengayomi serta melindungi dan dekat dengan kalangan masyarakat dari orang tua hingga kalangan anak-anak.
“Selaku pengayom dan pelindung masyarakat, kami harus lebih dekat serta humanis terhadap semua lapisan masyarakat, khusus kepada anak-anak perlu diedukasi, bahwa polisi itu tidaklah seperti gambaran yang menyeramkan,”tutur Brigadir Teguh anggota Satuan Lalu Lintas Polres Purbalingga di sela-sela pengamanan Gebyar Senam Simpe di Stadion Goentor Darjono Sabtu (12/4).
Menurutnya, selain tugas utamanya sebagai polisi lalu lintas yang meliputi penjagaan, pengaturan, pengawalan dan patroli, pendidikan masyarakat serta rekayasa lalu lintas dan lain sebagainya, polisi lalu lintas juga sangat perlu untuk lebih dekat dengan masyarakat khususnya anak-anak.
“Ini tidak lain agar anak-anak tidak mempunyai stigma yang buruk terhadap polisi, sehingga kedepan citra polisi menjadi lebih baik lagi, baik di kalangan masyarakat maupun anak-anak ataupun generasi muda,”tuturnya.
Selain lebih dekat denga anak, Teguh menambahkan bahwa dalam setiap kegiatan pengamanan dan pengaturan lalu lintas yang melibatkan anak-anak, dirinya serta rekan-rekan lainya selalu menyenggangkan waktunya untuk bercanda ria juga tidak segan melayani anak-anak untuk berfoto bersama.
“Ini merupakan kunci sukses kedekatan anak dengan polisi yang humanis serta sebagai sahabat anak dan perlu ditanamkan sejak dini, selain hal tersebut kami di kepolisian khususnya unit lantas juga memberikan penyuluhan kepada masyarakat baik yang terorganisir maupun tidak,”kata Teguh.
Menurut Teguh brigadir berusia 38 bertempat tinggal di Perumahan Abdi Kencana Purbalingga tersebut, selain di fungsikan di unit lalu lintas, dirinya sehai-hari juga difungsikan di Pendidikan dan Rekayasa (Dikyasa) Polres Purbalingga yang mempunyai tugas pokok memberikan penyuluhan kepada masyarakat.
Sasaran penyuluhan adalah anak sekolah dari berbagai tingkatan sampai dengan para mahasiswa, para sopir, baik kendaraan umum, maupun pribadi.(Humas-Key)