PURBALINGGA, INFO – Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Purbalingga melalui Bidang Informatika melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) website bagi kecamatan dan kelurahan yang ada di Kabupaten Purbalingga. 18 kecamatan dan 15 kelurahan ini mengikuti Bimtek Website selama dua hari yakni Rabu hingga Kamis (6-7/2).
“Selama dua hari ini mulai tanggal 6 sampai 7 kita menyelenggarakan bimtek untuk admin website kecamatan dan kelurahan. Jadi semuanya ada 18 kecamatan dan 15 kelurahan,” kata Kasi Aplikasi dan Infrastruktur TIK pada Dinkominfo Kabupaten Purbalingga, Baryati saat ditemui di sela-sela kegiatan Bimtek Website Kecamatan dan Kelurahan di Aula Dinkominfo Purbalingga, Rabu (6/2).
Ia menjelaskan website yang di kelola oleh kecamatan dan kelurahan di Purbalingga memang masyoritas baru dibuatkan. Sebelumnya sudah pernah ada kecamatan yang dibuatkan website oleh Dinkominfo Purbalingga meliputi Kecamatan Bobotsari, Kecamatan Kaligondang, Kecamatan Karangmoncol dan Kecamatan Kutasari.
“Itu sudah ada websitenya, dulu karena Sekcamnya (Sekretaris Camat) masing-masing ada diklatpim dan memiliki program atau proyek perubahan berupa keterbukaan informasi jadi mereka membuat website,” ujarnya.
Sedangkan untuk 14 kecamatan, ia menambahkan memang website baru sehingga masih belum bisa diketahui keaktifannya.Ia berharap admin pengelola website kecamatan dan kelurahan ini setelah mengikuti pelatihan semuanya bisa aktif dalam mengisi konten websitenya.
Baryati menyampaikan tahun sebelumnya, Dinkominfo Purbalingga memfokuskan untuk melaksanakan Bimtek Website Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Setidaknya sudah ada 31 website OPD yang sudah berjalan aktif.
“TargetTahun 2019 ini kita targetnya untuk kecamatan dan kelurahan, kalau tahun lalu itu kan untuk badan, dinas dan kantor, sedangkan tahun ini targetnya untuk kecamatan dan kelurahan,” jelas Baryati.
Bimtek website ini pun nantinya akan dilakukan per kelompok untuk mengklasifikasikan berdasarkan aktif dan tidaknya website yang dikelola. Jadi hasil dari Bimtek ini nantinya akan dimonitoring terkait pengisian konten pada website.
“Jangan-jangan setelah pelatihan kemudian selesai sudah. Hasil monitoring itu kita buat kelas jadi nanti pelatihannya juga berbeda untuk yang aktif kemudian untuk yang sama sekali tidak aktif nanti kita kelompokan sendiri menjadi satu kelas untuk pelatihan lebih lanjut,” katanya.
Kendala yang menjadi persoalan aktif dan tidaknya website dikarenakan karena terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di masing-masing OPD di bidang TI. Tapi hal tersebut tidak menjadi masalah, karena Bidang Informatika pada Dinkominfo Purbalingga terbuka untuk pembinaan terkait website dan akan tetap melakukan pendampingan terkait hal tersebut.
“Jadi kemarin ketika pelatihan RUP pun mereka yang berangkat sekarang pelatihan website mereka yang berangkat lagi, jadi kecenderungannya memang satu orang tapi dibebani banyak pekerjaan. Tapi mudah-mudahan ke depannya mereka tetap aktif tentunya dengan pendampingan dari Dinkominfo,” jelas Baryati. (PI-7)