PURBALINGGA – Kontributor jateng newsroom laman jatengprov.go.id diharapkan dalam menulis berita daerah lebih mengedepankan sisi-sisi humanisnya. Hal tersebut dikarenakan pembaca berita online lebih membutuhkan sebuah informasi yang cepat dalam sebuah peristiwa.
Copy Writer sebuah harian Kompas, Laurentia Lucky T mengatakan pembaca media online rata-rata menghabiskan waktu 15 menit disebuah situs, kecuali di Facebook. Dalam membaca hanya judul berita dan 2 atau 3 paragraf pertama dan ada kencenderungan untuk memindai berita ke media sosial. Kemudian juga tidak loyal pada brand media dan selalu berganti-ganti media untuk mencari informasi yang tepat.
” Untuk itu penulisan berita on-line tidak perlu kedalaman berita yang bersifat investigatif yang penting ada unsur dasar penulisan berita yakni 5W 1H,” kata Laurentia saat menjadi pembicara peningkatan kapasitas sumber daya kontributor newsroom jatengprov.go.id di Aula Rejasa, Hotel Surya Yudha Banjarnegara, Rabu (23/8).
Laurentia menambahkan selain penulisan judul berita juga harus menarik minat pembaca, khususnya pembaca media online yang rata-rata berumur dibawah 30 tahun yang kita kenal dengan istilah digital natives. Selama ini kontributor atau wartawannya pemerintah lebih suka menulis berita tentang bupati centris atau walikota centris, sisi-sisi humanisnya sangat kurang.
” Suatu contoh ada berita bupati mengajar, yang ditulis hanya aspek bupatinya saja. Sedangkan aspek yang diajar yakni muridnya kadang tidak diwawancarai, ” katanya.
Aspek humanis dalam menulis sebuah berita menurut Laurentia akan menambah poin sendiri guna menarik para pembaca. Namun dalam penulisan juga tidak melulu hanya mengedepankan aspek humanisnya sehingga Bupati dan walikota ditinggalkan, untuk itu perlu penggabungan antara kegiatan pemerintahan dan aspek humanisnya.
” Aspek humanis inilah yang nantinya bisa memberikan gambaran manfaat tentang kegiatan atau program pemerintah yang sedang dijalankan,” katanya.
Dalam penulisan berita online, lanjut Laurentia juga harus memperhatikan judul berita yang menarik. Tidak bertele-tele dengan bahasa yang lugas, jelas, ringkas dan tidak berbunga-bunga. Dan disetiap berita ada kutipan yang menarik dan disajikan dalam kalimat langsung dengan struktur berita Piramida terbalik.
“Kemudian lengkapi berita dengan data-data valid dan relevan,” pungkasnya. (HI-2 )
ditunggu postingan selanjutnya pak.
setuju pak, lanjutkan.
makasih masukannya pak.
ditunggu postingan selanjutnya pak.