PURBALINGGA – Sebanyak 739 Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Purbalingga dilantik Bupati Purbalingga. Jabatan tinggi pratama sebanyak 29 orang, jabatan administrator sebanyak 152 orang dan jabatan pengawas sebanyak 558 orang.  Pelantikan ini diharapkan dapat memberikan warna perubahan kinerja bagi pemerintah kabupaten Purbalingga kedepan.

Bupati Purbalingga, Tasdi mengatakan pelantikan tersebut merupakan salah satu 5 agenda yang harus dilaksankaan dalam kepemimpinan Tasdi-Tiwi, yakni dengan agenda struktural dengan melakukan penataan staf. Dengan penataan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kinerja para ASN dalam melaksanakan pelayanan terhadap masyarakat.

“Sampai saat ini masih ada 2 jabatan tinggi pratama yang belum terisi, karena hasil tes dan assessment rekomendasinya masih belum optimal,” kata Tasdi saat sambutan pelantikan, Rabu (3/1).

Sehingga kedepan masih ada PR (pekerjaan rumah), lanjut Tasdi untuk pengisian jabatan Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dindukcapil). Oleh karena itu bupati menunjuk pelaksanan tugas, untuk Dindukcapil diampu oleh Rusmo Purnomo (Sekdin Dindukcapil) dan Satpol PP oleh R. Imam Wahyudi (Asisten Pemerintahan).

“Sebelum perubahan anggaran tahun 2017 atau diperkirakan  bulan Juli pengisian jabatan tinggi pratama telah dilaksanakan,” katanya.

Tasdi juga mengingatkan bahwa pelantikan ini merupakan acara sakral karena para pejabat yang dilantik akan menjadi motor penggerak pembangunan di Purbalingga. Untuk itu semua pejabat yang terlantik agar bisa sengkuyung mensukseskan 5 agenda tersebut, yakni agenda intelktual, struktural, manajerial, behavioral dan social.

“Semua pejabat harus mempunyai kontribusi nyata, inovasi dan kreativitas bagi kemajuan Purbalingga. Mumpung masih hidup dan diberi amanah, agar bisa mengabdi bagi masyarakat dan negara” katanya.

Tasdi juga menambahkan untuk menggunakan sumberdaya yang ada baik sumberdaya manusia, material dan anggaran untuk menangkap perubahan baik regional, nasional maupun internasional. Agar tujuan organisasi jelas dan selalu  respeck terhadap kondisi yang ada. Dan pelantikan tersebut juga bisa merubah prilaku dari yang malas menjadi rajin, dari yang jelek menjadi baik.

“Tujuan sholat subuh berjamaah, untuk menggetarkan hati agar bisa disiplin dalam masuk kerja,” pungkas Tasdi.

Selesai acara Bupati, Wakil Bupati beserta Forkompimda juga melakukan pelantikan jabatan tinggi pratama staf ahli bidang pemerintahan, Pratikno Widiarso di kediamannya Perumahan Bojanegara, Padamara, karena sakit. (Sapto Suhardiyo).