PURBALINGGA – Setelah berkomitmen akan mewujudkan kerukunan umat beragama Kabupaten Purbalingga, Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga siap meningkatkan anggaran untuk merukunkan umat beragama di Purbalingga.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Purbalingga Tasdi di Pendapa Cahyana Sabtu (29/10 yang diamini oleh Wakil Bupati (Wabup) Dyah Hayuning Pratiwi dengan disaksikan oleh pimpinan umat beragama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam Rapat Koordinasi FKUB Kabupaten Purbalingga Tahun 2016 yang diikuti para camata kepala desa (Kades) se eks Pembantu Bupati Wilayah Kecamatan Purbalingga yang meliputi Kecamatan Purbalingga, Padamara, Bojongsari dan Kecamatan Kemangkon.
Menurut Bupati, pihaknya mempunyai visi yaitu mewujudkan Purbalingga yang berakhlak mulia. Visi tersebut harus didorong dengan bagaimana agar menghidupkan kegiatan keagamaan dari berbagai agama. Karena tidak mewujudkan akhlak mulia akan tetapi masyarakatnya tidak beragama, karena semua agama mengajarka umatnya untuk berakhlak mulia.
“Oleh karena itu, dalam rangka mewujudkan visi Purbalingga yang bakhlak mulia kami sangat butuh pondasi/dasar bagaimana sebelum membangun yang lain, maka pondasi kebersamaan antar umat beragama harus klir terlebih dahulu,”pinta Bupati.
Untuk itu,kata Bupati, ada tujuh misi salah satu diantaranya adalah mendorong masyarakat Purbalingga yang religius yang beriman dan bertqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan mengembangkan rasa kebangsaaan untuk membentuk kerukunan serta toleransi antar umat beragama. Dengan adanya FKUB yang mempunyai tugas agar umat beragama rukun atau sebagai mediator sehingga masyarakat harus rukun. Pihaknya juga tidak main-main, dalam visi misinya bersama Wabup dimunculkan, bahwa visi tersebut tidak hanya dokumen semata. Akan tetapi tapi harus ada actionnya/kenyataanya.
“ Ekseny apa, ketika FKUB mengadakan kegiatan, kita mendorong dari aspek regulasi dan kita membuat surat keputusan (SK) sedangkan dari aspek bageting kita biayai. Kalau kedepan kemudian kegiatan FKUB akan lebih maksimal, saya dan wabup sangat sependapat tahun depan anggaran untuk FKUB kita tingkatkan supaya lebih makasimal,”kata Bupati.
Disamping itu, kegiatannya juga akan ditingkatkan, saat ini kegiatan sosialisasi FKUB yang dilakukan di tiga eks Pembantu Bupati tidak efektif, karena peserta terkendala jarak, sehingga selain anggaran dtingkatkan, kegiatnnya juga akan dilaksankan disetiap kecamatan, karena tersebut dilakukan untuk sosialisasi serta memaknai esensi pentingnya bagaimana membangun kerukunan antar umat beragama.
Selain itu, tahun depan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga juga akan melakukan gebrakan membangun tidak hanya pada infrastrukturnya saja, akan tetapi bidang keagamaan juga akan dibangun salah satunya gedung FKUB yang saat ini belum mempunyai kantor.
“Tahun depan awal Januari akan kita mulai bagaimana gebrakan Pemkab tentunya tidak hanya infrastrukturnya, termasuk bagaimana bagaimana keagamanya juga akan kita bangun. FKUB nanti akan kita buat kantornya, besok kita akan bangun gedungnya di Purbalingga Islamic Center, biar mereka tempat diskusinya lebih luas, kita juga merancang dan semua aspek tidak sekedar yang fisik saja,”tuturnya.
Bupati menandaskan bahwa kegiatan sosialisasi FKUB yang pesertanya dari berbagai wilayah kecamatan hingga desa dimohon tidak hanya sekedar datang duduk, dengan seremoni. Akan tetapi dengan kegiatan tersebut harus ada esensi atau kewajiban agar setelah mengikuti acara tersebut dapat mentranformasikan kepada pihak lain termasuk para umat agar kehidupan antar, inter umat beragama benar-benar terjaga, sehingga tidak ada lagi perdebatan mengenai tempat ibadah, cara beriabadah dan lain sebagainya.Pihaknya menginginkan rakyat Purbalingga menjadi satu yakni rakyat Indonesia dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sehingga melalui momen tersebut diharapkan tercipta Pemerintahan Purbalingga yang tata tentrem kerta raharja,pinta Bupati. (Sukiman)