PURBALINGGA-INFO, Purbalingga Expo yang dibuka Kamis (14/12) bertempat di area parker GOR Goentoer Daryono diharapkan mampu mampu mengangkat dan mempromosikan produk lokal. Expo akan digelar selama 4 hari sejak Kamis (14/12) sampai Minggu (17/12) dibuka dari jam 08.00 sampai 21.00 WIB.
Bupati Purbalingga, Tasdi mengatakan adanya Expo ini diharapkan dapat mendorong munculnya gagasan inovasi dalam mengembangkan potensi local. Kegiatan expo dapat semakin mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi daerah sebagimana Misi ke-5 yakni untuk mewujudkan Purbalingga yang Sejahtera.
“Selain itu Purbalingga Expo juga merupakan bentuk akuntabilitas dari sistem pemerintahan yang profesional, efektif, efisien, bersih dan demokratis. Dalam Expo, Pemkab Purbalingga menginformsikan hasil kerja yang dilaksanakan. Seluruh perangkat daerah sampai tingkat kecamatan, menampilkan hasil kerja dan inovasi yang telah dikerjakan.
“Baik dalam melaksanakan regulasi, pemberian pelayanan dan fasilitasi, serta memberikan intermediasi, sehingga dapat dinilai tingkat kinerjanya secara terbuka oleh masyarakat,” katanya saat membuka Purbalingga Expo. Pembukaan Expo juga dihadiri oleh Wakil Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Ketua TP PKK Purbalingga Ny. Erny Tasdi
Dalam kesempatan itu Bupati juga mengatakan dalam waktu dekat, setidaknya akan terbuka dua pintu gerbang transportasi menuju wilayah Purbalingga. Yakni Pembangunan exit Tol Pemalang di sisi utara (jalur darat) dan Pembangunan BJB Soedirman di sisi selatan (jalur udara).
Terbukanya akses transportasi ke wilayah Purbalingga tersebut, menurut Tasdfi harus dapat dimanfaatkan sebagai peluang sekaligus ancaman untuk peningkatan kesejahteraan dan pengembangan wilayah Purbalingga. Kesiapan masyarakat Purbalingga akan sangat menentukan apakah Purbalingga nantinya akan menjadi pasar produk dari luar atau mampu memanfaatkannya untuk mengolah dan memasarkan potensi lokal.
“ Expo Tahun 2017 ini, dapat digunakan sebagai salah satu tolok ukur untuk melihat seberapa siap kita, pemerintah daerah, masyarakat, dan dunia usaha yang ada di Purbalingga, dalam mengembangkan potensi yang kita miliki, memanfaatkan peluang dan sekaligus menghadapi tantangan yang sudah nampak di depan mata,” katanya.
Beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh pemerintah daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari sisi ekonomi dengan terbukanya akses ke wilayah Purbalingga, antara lain meningkatkan daya saing pariwisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Purbalingga,. Kemudian meningkatkan daya saing industri lokal khususnya IKM, baik industri makanan, handycraft dan industri logam.
“ Terus mendorong berkembangnya investasi di Purbalingga, antara lain melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif, serta mengirimkan tenaga kerja terampil dan ahli untuk bekerja di luar daerah dan luar negeri,” katanya
Selain menampilkan Kinerja Pembangunan, pelaksanaan Purbalingga Expo 2017 juga menampilkan inovasi, baik dari Perangkat Daerah maupun masyarakat. “Saat ini setidaknya tercatat ada 170 ide-ide inovatif yang dapat dikembangkan, sehingga diharapkan ada lompatan dalam percepatan pembangunan secara merata sampai di tingkat desa, yang akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan,” punghkasnya (PI-2)