PURBALINGGA – Kegiatan pesta siaga selain sebagai wahana mendidik siaga menjadi praja muda karana (Pramuka) yang rajin, terampil dan gembira, diharapkan juga dapat membentuk pramuka yang sesuai dengan nilai-nilai yang tercantum dalam Dwi Darma. Nilai yang terkandung dalam Dwi Darma tersebut adalah siaga berbakti kepada ayah bunda, berani dan tidak putus asa.

“Untuk itu, kakak berharap, agar adik-adik jangan sampai menjadi generasi yang mudah putus asa dan berwatak cengeng,”pinta Bupati Purbalingga Tasdi saat membuka kegiatan Pesta Siaga Tingkat Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Purbalingga Tahun 2016 di Bumi Perkemahan (Buper) Munjul Desa Karangbanjar Kecamatan Bojongsari Sabtu (27/2) yang ditandai dengan pengalungan tanda peserta pesta siaga serta pelepasan balon ke udara oleh Bupati Purbalingga.

Dalam kegiatan yang dihadiri Wakil Bupati Purbalingga Dyah Hayununing Pratiwi, para kepala Badan/Dinas/Kantor/Bagian Se-Kabupaten Purbalingga, Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka beserta Mabiran Se-Kabupaten Purbalingga dan diikuti barung tergiat di kwartir ranting Se-Kabupaten Purbalingga. Selain tidak boleh menjadi generasi yang mudah putus asa dan cengeng, bupati juga meminta, agar janji yang diucapkan dalam Dwi Satya, yaitu bersungguh-sungguh menjalankan kewajiban terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta mengikuti tata krama keluarag dan setiap hari berbuat kebaikan.

“Janji tersebut, agar dipatuhi dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari serta tidak hanya sekedar dihapal dibibir saja,”pintanya.

Dalam kesempatan tersebut, bupati juga menuturkan, bahwa kegiatan pesta siaga sebagai kegiatan positif dalam rangka menggalang kebersamaan, persaudaraan serta sebagai ajang mengembangkan kreatifitas dan potensi, dalam rangka pembentukan mental serta karakter siaga yang dimiliki, juga sebagai pengetahuan antar sesama Pramuka. Selain itu, sampai saat ini, gerakan tersebut juga masih sesuai dengan perkembangan zaman, walaupun di zaman globalisasiyang penuh dengan kemajuan teknologi. Namun yang menjadi faktor penentu utama adalah manusia. Sehingga melalui gerakan Pramuka, bupati berkeinginan membangun manusia yang memiliki karakter. Selain cerdas dan menguasai ilmu pengetahuan, juga tangguh kepribadiaanya, luhur budi pekerti, hidup dalam kerukunan serta kompak sanggup menghadapi persoalan.

“Selain itu, mampu menatap masa depan yang lebih baik dan membangun bangsa yang berwatak kuat,”tuturnya.

Ketua Panitia Pesta Siaga Kwarcab Kabupaten Purbalingga Tahun 2016 Kusno, dalam laporannya menjelaskan, bahwa, tujuan dari kegiatan tersebut adalah sebagai wahana latihan variasi berkala setiap satu tahun sekali dari masing-masing perindukan/barung tergiat di kwartir ranting. Sehingga hal tersebut dapat dijadikan untuk mengadakan tukar menukar pengalaman serta pengetahuan dan kecakapan sesama Pramuka Siaga. Pesertanya adalah masing-masing barung tergiat di kwaran dengan jumlah empat barung (dua barung putra dan dua barung putri) dengan setiap barung sepuluh orang.

“Sehingga total seluruh peserta adal 72 barung atau 720 anak,”jelasnya.

Sedangkan kegiatan/materi yang dilaksanakan, sambung Kusno, diantaranya, kemampuan memiliki iman dan taqwa (imtaq)kepada Tuhan Yang Maha Esa, keampuan menunjukkan sikap kuat mental, emosional, tinggi moral, kepribadian dan berbudi pekerti luhur. Disamping itu juga diberikan materi kemampuan berusaha meningkatkan pengetahuan dan kecerdasan, ketrampilan, ketangkasan serta olahraga. Materi lainnya adalah kemampuan memiliki kepedulian terhadap sesame hidup serta lingkungan untuk menumbuhkan cinta tanah air Indonesia dan kemampuan mengikuti juga mentaati aturan kebiasaan untuk menumbuhkan bakti kepada keluarga dan masyarakat. (Sukiman)