PURBALINGGA – Kelompok kerja (Pokja) Media Ruang Belajar Masyarakat (RBM) tengah menyiapkan dokumentasi hasil karya Program Nasional pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (MPd) dan PNPM MP3KI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia). Dokumentasi itu akan disusun dalam sebuah buku ‘Jejak-jejak PNPM’. RBM dilahirkan semasa program PNPM masih berjalan, dan tetap berjalan meski PNPM telah selesai pada akhir tahun 2014 lalu.

            Ketua Pokja Media RBM  Ir. Prayitno, M.Si mengatakan, penyusunan jejak-jejak PNPM mengungkap kisah sukses program PNPM sejak digulirkan era Presiden SBY. Meski tidak mengupas seluruh keberhasilan, namun setidaknya mampu menjadi gambaran jika pernah ada program PNPM yang mampu mengangkat pemberdayaan masyarakat dan ekonomi kerakyatan. “Saat ini program PNPM sudah menjadi sejarah masa lalu, dan dimasa mendatang mungkin orang sudah lupa akan program PNPM. Melalui buku ini paling tidak ada catatan keberhasilan program PNPM,” kata Prayitno, Selasa (17/3).

            Dijelaskan Prayitno, penyusunan buku ini telah didahului dengan pelatihan menulis dan fotografi pada bulan  pertengahan bulan Desember 2014 silam. Para pelaku PNPM MPd di kecamatan dilatih untuk bisa mengungkap keberhasilan PNPM yang ditanganinya. Tulisan keberhasilan itu juga dilengkapi dengan foto-foto. Saat pelatihan, RBM mengundang wartawan tulis dan wartawan foto yang sudah berpengalaman untuk membimbing. “Para peserta ini yang berasal dari 18 kecamatan di Purbalingga mengirimkan hasil karyanya melalui email ke Pokja Media RBM. Tentunya kami olah kembali dan diwujudkan dalam tulisan yang cair dan enak dibaca,” kata Prayitno.

            Selain kiriman tulisan dari para peserta pelatihan,  Tim Pokja Media melakukan liputan langsung ke lokasi PNPM sejak Senin (16/3) hingga Rabu (18/3). Pada Senin (16/3) focus liputan ke wilayah Kecamatan Karangreja dengan lokasi pembuatan pipanisasi air bersih di Desa Serang dan Desa Kutabawa, kemudian pembuatan macadam jalan dari Desa Kutabawa menuju Dukuh Krete Desa Siwarak sepanjang 884 meter. Jalan ini mampu meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya para petani sayur dan hortikultura. Liputan lainnya ke mata air Singa Kerta. Mata air ini mampu memberikan manfaat tersedianya air bersih bagi 80 KK warga di empat RT wilayah Desa Karangreja, dan sekitar 60 KK warga Dusun Clingkrik Desa Tlahab Lor.

            Kemudian liputan pada selasa (17/3) mengambil lokasi di wilayah Kecamatan Mrebet, Kecamatan Bobotsari dan Karanganyar. Lokasi liputan tentang manfaat pembuatan jalan rabat beton sepanjang kurang lebih 2.100 meter mulai dari Dukuh Mesir Desa Onje hingga Desa Sindang Kecamatan Mrebet. Tim juga melihat pembuatan rabat beton sepanjang 800 meter yang menghubungkan wilayah Desa Karangmalang Kecamatan Bobotsari dengan Desa Banjarkerta Kecamatan Karanganyar. Jalan ini semula berupa jalan setapak dan saat ini dibuat lebar empat meter.

            “Selain meninjau pembuatan rabat beton, kami juga melihat kegiatan pengaspalan jalan di wilayah Sembung dari Karanganyar menuju Bungkanel, pembuatan gula Kristal, dan pembangunan jaringan irigasi Karangmalang – Banjarsari sepanjang  1.161,5 meter yang menghabiskan anggaran Rp 501 juta dana PNPM MP3KI dan Rp 2,2 juta swadaya masyarakat,” jelas Prayitno.

            Pada Rabu (18/3) ini, tim Pokja Media akan mengunjungi wilayah  Kecamatan Karangjambu, Kecamatan rembang dan Kecamatan Kejobong. Lokasi kunjungan ke pembuatan jalan, jembatan, jalan rabat beton dan jalan aspal. (*/cie)