PURBALINGGA – Dalam rangka percepatan program reboisasi serta guna menanggulangi perubahan iklim di wilayah Purbalingga, Bupati Purbalingga melarang dinas terkait menanam pohon untuk reboisasi/penghijauan dibawah ukuran satu meter.

Saat ini, di Purbalingga perubahan iklimnya semakin ekstreem, yang biasanya musim kemarau hanya sekitar sepuluh desa yang mengalami kekeringan, untuk saat ini jumlahnya semakin bertambah menjadi sekitar 20 desa.

“Karena Purbalingga hari ini ada perubahan iklim, yang biasanya Purbalingga  kalau memasuki musim kemarau enam bulan ada yang mengalami kekeringan hanya sekitar 10 desa, namun sekarang ini meningkat  mencapai sekitar 20 desa,”jelas Bupati Purbalingga di Sanggar Bhakti Pramuka Minggu (17/7).

Menurut Bupati, hal tersebut sudah membahayakan, karena ternayat pebanagn pohon sudah semakin besar, sehingga perlu ada gerakan penanaman pohon kembali atau reboisasi. Untuk itu, pihaknya sudah mencanangkan kepada dinas-dinas terkait dan melarang membeli pohon untuk reboisasi dengan ukuran dibawah satu meter. Dalam Anggaran Penerimaan Dan Belanja Daerah (ABPD) yang dianggarkan adalah untuk pohon ukuran diatas satu meter.

“Saya sudah canangkan kepada teman-teman dinas terkait, sekarang sudah saya larang membeli pohon untuk reboisasi dengan ukuran dibawah satu meter. Untuk pohon dengan ukuran 20 centi,  30 sentimeter  saya laranag, sekarang pohon  yang dianggarkan dalam APBD adalah adalah pohon yang diatas satu meter yaitu satu atau dua meteran, sehingga dengan ukuran yang lebih tinggi pohon akan  hidup, dan tidak cepat mati,”jelasnya.

Terkait dengan hal tersebut, Bupati menjelaskan, bahwa pihaknya bersama Wakil Bupati (Wabup) juga mempunyai visi membangun Purbalingga dengan konsep lingkungan hidup. Pihaknya ingin membangun akan tetapi tidak merusak alam dan ingin hasil pembangunannya dapat bermanfaat untuk anak cucu serta generasi hingga 10 sampai 20 tahun mendatang.

“Sehingga untuk mendukung program tersebut, melalui dinas terkait (Dinbudparpora) sedang menyusun konsep gerakan menanam pohon dengan 8000 pendaki gunung dan itu akan kami gerakan,”ujarnya. (Sukiman)