PURBALINGGA – Untuk mencukupi aktifitas mandi cuci kakus (MCK), khususnya memisahkan kamar mandi santri putra dan putri di lembaga pendidikan agama atau pondok pesantren di Purbalingga. Dibutuhkan anggaran Rp4 miliar, biaya sebesar itu untuk mencukupi kebutuhan MCK ponpes di seluruh Purbalingga yang jumlahnya 64 ponpes. Namun, hal tersebut belum dianggarkan dalam APBD.
“Sehingga kedepan, saya berharap, pemkab bersama DPRD dapat mengalokasikan anggaran pembangunan untuk kebutuhan MCK santri ponpes dalam APBD,”kata Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto, saat menyerahkan bantuan pembangunan MCK di Pondok Pesantren Minhajut Tholabah Desa Kembangan Kecamatan Bukateja, Selasa (26/5).
Bantuan ini, sambungnya, merupakan dana CSR (Corporate Social Responsibility) atau tanggung jawab social perusahaan terhadap masyarakat dari BUMD yang beberapa waktu lalu sudah dusulkan melalui proposal kepada beberapa perusahaan di Purbalingga
“Bantuan ini, merupakan program CSR dari BUMD, namun jangan dilihat besarannya, akan tetapi manfaatnya. Dan semoga bantuan ini membawa manfaat untuk kemaslahatan para santri,”ujarnya.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Setda Purbalingga Muhammmad Nurhadi menjelaskan, bantuan pembangunan MCK yang diberikan untuk ponpes sebesar RP50.000.000. Dan anggaran yang dibutuhkan untuk membangun MCK Rp4 miliar rupiah agar santri perempuan dan laki-laki dalam aktifitasnya terpisah.
“Untuk membangun fasilitas MCK di 64 ponpes yang ada di Purbalingga yang, anggaran yang dibutuhkan empat miliar rupiah. Anggaran sebesar itu untuk mencukupi jumlah santri ponpes se-Kabupaten Purbalingga yang jumlah santri laki-lakinya 3.468 orang dan santri perempuan 3.606 orang agar dalam aktifitas MCK terpisah. Sedangkan bantuan yang diberikan dari CSR dan BUMD sebesar Rp 50 juta,”jelasnya.
Atas bantuan dan perhatian pemkab, kata Pengasuh Pondok Pesantren Minhajut Tholabah, Muhammad Anwar Idris mengucapkan terimakasih.
“Atas nama yayasan/pnpes yang kami pimpin, saya ucapkan terima kasih atas perhatian dari para pemangku kepentingan. Semoga apa yang diberikan ini memberikan manfaat serta kemaslahatan bagi para santri,”ujarnya.(Sukiman)