PURBALINGGA – Seru !!….. Itu kata yang dapat menggambarkan kehebohan para bapak mengikuti lomba memasak nasi goreng dalam rangka memperingati Hari Kartini ke 137 di komplek Pendapa Dipokusumo Purbalingga, Rabu (20/4). Lomba yang dikhususkan bagi para pejabat di lingkungan pemkab Purbalingga ini penuh antusiasme berkompetisi sehingga banyak yang harus dibantu instruksi dari sang istri.
Meski demikian sejumlah pejabat lainnya terlihat percaya diri menyelesaikan tugas memasak tiga porsi nasi goreng tanpa butuh bantuan. Seperti yang ditunjukan Bupati Purbalinga Tasdi. Meski didampingi istrinya Erni Widyawati Tasdi yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Purbalingga, dirinya terlihat mantap saat harus mengulek bumbu, menggoreng telor, memasak nasi goreng bahkan hingga menyajikannya dalam tiga piring saji.
Selain Bupati, lomba juga diikuti unsur forum koordinasi pimpinan daerah (forkompinda) seperti Ketua DPRD Tongat, Kapolres AKBP Anom Setyaji, Danlanud Wirasaba Letkol Nav Toni ST, Ketua Pengadilan Negeri Totok Sapto Indarto, kepala SKPD dan para Camat.
Bupati Tasdi menuturkan, diadakanya lomba memasak nasi goreng bagi babap-bapak bukan hanya sekedar untuk hura-hura dalam memperingati kelahiran pahlawan nasional Raden Ajeng Kartini. Namun kegiatan tersebut diharapkan mampu memupuk kebersamaan antar para pejabat. Juga kebersamaan dalam keluarga karena dapat merasakan betapa susahnya pekerjaan memasak yang biasa dilakukan kaum ibu.
Setelah memasak nasi goring juga memiliki filosofi penting. Membuat nasi goring diperlukan ketelitian, komponen bahan-bahan dan ukurannya juga harus tepat. Dimana dalam kegiatan memasak harus meramu berbagai macam bumbu sehingga dapat membuat masakan yang enak.
“Sama halnya dengan tugas seorang pemimpin yang harus mampu meramu berbagai potensi dan persoalan sehingga dapat menghasilkan produk kebijakan yang dapat menyenangkan dan bermanfaat bagi rakyat,” katanya usai penilaian hasil lomba tersebut, Rabu (20/4).
Sayangnya, dalam lomba tersebut Bupati Tasdi belum bisa menjadi yang terbaik dan hanya menjadi juara III. Posisi Juara I diraih oleh Kepala Dinas Pendidikan Tri Gunawan dan Juara II Camat Mrebet Bambang Widjonarko.
“Alhamdulillah Bapak (Bupati Tasdi-red) masih terampil memasak karena keseharian juga sering memasak untuk anak-anak dan keluarga. Rasanya juga enak, pedas sesuai selera keluarga,” kata Ketua TP PKK Ny Erni Tasdi saat dimintai komentarnya oleh sejumlah Wartawan atas hasil masakan suaminya.
Sementara itu, Kepala Dindik Tri Gunawan yang menjadi Juara I mengaku menyajikan nasi goreng dengan thema Sang Mentari Untuk Kaum Papa. Thema tersebut diambil dari keberhasilan Dinas Pendidikan melalui SMK Negeri 3 Purbalingga meraih TOP 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (SiNovik) tingkat Nasional. Dengan tehnik memasak ala Chef yang cukup rumit, Tri Gunawan mampu menyajikan nasi goreng yang akhirnya dinilai paling menarik dan sesuai dengan kriteria yang ditentukan juri.
“Saya terbiasa memasak di rumah bersama anak istri. Yang pasti untuk membina kebersamaan dengan keluarga,” katanya.
Secara keseluruhan, hasil lomba memasak nasi goreng Hari kartini, Juara I Kepala Dindik Tri Gunawan Setyadi, Juara II Camat Mrebet Bambang Widjonarko, Juara III Bupati Purbalingga Tasdi. Juara Harapan I, II dan III secara berurutan Camat Kaligondang Harsono, Ketua Pengadilan Negeri Totok Sapto Indarto, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Imam Hadi.
Panitia juga memberikan penghargaan kepada Kapolres AKBP Anom Setyaji sebagai peserta terfavorit, Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Sidik Purwanto menjadi peserta Terunik, Kepala Bapermasdes R Imam Wahyudi sebagai peserta Tercepat dan Kepala Satpol PP Suroto menjadi peserta Terheboh. (Hardiyanto)