PURBALINGGA – Guna meningkatkan kebersamaan dan komitmen mewujudkan visi misi dan agenda kerja Bupati – Wakil Bupati Purbalingga periode 2016-2021, Bupati Tasdi mengumpulkan para kepala sekolah SMP Negeri dan Swasta (MKKS SMP) se-kabupaten Purbalingga. Selain menyampaikan berbagai informasi agenda kegiatan Pemkab, Bupati juga meminta secara khusus kepada MKKS SMP untuk bisa menjadi teladan dalam meningkatkan kinerja di bidang pendidikan.
Menurut Bupati, dunia pendidikan di Purbalingga masih punya masalah. Angka partisipasi sekolah masih rendah rata-rata baru 7,6 tahun, masih banyak anak usia sekolah yang tidak sekolah mencapai lebih dari 1.300 anak. Sehingga turut menyumbang terhadap Indek Pembangunan Manusia (IPM) yang masih rendah.
“Sekarang IPM kita nomor 26 se Jawa Tengah. Saya targetkan lima tahun kedepan dibawah 20 dan lima tahun kemudian dibawah 10 bahkan bisa mencapai lima besar di Jawa Tengah,” katanya dalam kegiatan Rapat Pleno MKKS SMP dan Pembinaan Bupati kepada Kepala SMP Negeri/Swasta di Operation Room Graha Adiguna, Selasa (20/9).
Dikatakan Bupati, IPM merupakan indikator yang berpengaruh terhadap kemajuan suatu bangsa meliputi pembangunan dibidang Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi. Untuk bidang ekonomi, nantinya akan diluncurkan program Bela Beli Purbalingga. Jadi kepala dinas, OPD, kepala sekolah harus bermitra dengan UMKM untuk setiap pengadaan jamuan rapat. “Kita sedang bahas Perbupnya (Peraturan Bupati-red),” katanya.
“Sekolah jangan hanya terfokus pada upaya meningkatkan nilai ujiannya saja, namun juga harus mengembangkan pendidikan karakter dan entepreneur kepada siswanya,” katanya kemudian.
Kepala Dinas Pendidikan Tri Gunawan Setyadi menekankan, pendidikan karakter dan pengenalan jiwa kewirausahaan di sekolah menjadi sangat penting dalam upaya menciptakan generasi muda yang berdaya saing.
Dirinya juga meminta para Kepala Sekolah untuk semakin memberikan perhatian lebih terhadap kemungkinan timbulnya kenakalan remaja di dunia pendidikan seperti kekerasan, narkoba dan lainnya. “Setiap sekolah saya minta menyiapkan 10 siswa untuk dikukuhkan menjadi kader atau pegiat anti narkoba disekolah,” katanya. (Hardiyanto)