PURBALINGGA – Dalam masa jabatan yang relatif singkat, yaitu enam bulan setelah dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Purbalingga untuk periode 2016-2021. Kinerja Bupati Purbalingga Tasdi dan Wabup  Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mendapat apresiasi positif dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Purbalingga.

“Apresiasi tersebut tak lepas dari berbagai program yang sudah secara riil/nyata dilaksanakan dalam rangka membangun semangat persatuan dan gotong royong serta membangkitkan partisipasi masyarakat,”tutur Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga Tongat saat malam resepsi dalam rangkaian Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia Ke-71 di Pendapa Dipokusumo Rabu (17/8) malam.

Berbagai program tersebut, sambung Tongat, antara lain sholat subuh berjamaah yang dilanjutkan dengan merehab rumah tidak layak huni (RTLH) dilakukan Bupati, Wakil Bupati, pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Se-Kabupaten Purbalingga bersama warga Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama warga.

“Program lainnya adalah gerakan bersama rakyat (Gebrak) atau kerja bakti dengan masyarakat di desa-desa. Selain itu pembangunan Islamic Center sebagai aktualisasi pembangunan di bidang spiritual dan kegiatan promosi kesehatan. Disamping itu, kami juga mengapresiasi kerja bupati dan wabup yang langsung turun ke lapangan guna memantau jalanya kegiatan pembangunan,”jelasnya.

Tongat menambahkan, disamping keberhasilan pembangunan yang sudah diperoleh saat ini. Masih terdapat banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti persolana kemiskinan, pengangguran, ketimpangan sosial ekonomi dan lain sebagainya.

“ Namun demikian, dalam kondisi dan situasi apapun juga semangat Proklamsi 17 Agustus 1945 pemerintah daerah harus dapat mengatasinya dengan kerja keras serta dukungan dari seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan yang ada,”pintanya.

Oleh karena itu, kata Tongat, menjadi sangat penting bagi semua untuk terus meningkatkan partisipasi dalam pembangunan. Partisipasi yang dimaksud adalah yangs sesuai dengan tugas pengabdian masing-masing, baik dari jajaran pemerintahan, swasta yaitu dengan cara saling bahu membahu meningkatkan kreatifitas, inovasi, produktifitas dan kerja keras untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera, mandiri dan berdaya saing.

Seperti diketahui sebelumnya, berdasarkan pidato kenegaraan Presiden RI dalam rangka penyampain keterangan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Anggaran Penerimaan Dan Belanja Daerah Tahun 2017, bahwa struktur rancangan APBN 2017 pendapatan negara sebesar Rp1.737,6 triliun. Belanja negara sebesar Rp2.070,5 triliun diantaranya untuk transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp760 triliun, sehingga defisit RAPBN sebesar Rp332,8 triliun.

Sehubungan dengan hal itu, daerah harus sudah melakukan prognosis kemampuan anggaran APBD tahun anggaran 2017 yang disesuaikan dengan RABN tersebtu. Karena APBD Kabupaten Purbalingga masih sangat tergantung dari anggaran yang bersumber dari pemerintah pusat. Oleh sebab itu, menjadi sangat penting gabi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga bersama seluruh pemangku kepentingan untuk segera merumuskan langkah-langkah inovasi serta terobosan strategis untuk meningkatkan pendapatan daerah, pinta Tongat. (Sukiman)