PURBALINGGA –Desa Kedungbenda, Kecamatan Kemangkon, membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Pembentukan kelompok itu difasilitasi oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) Purbalingga di balai desa setempat, Rabu (11/2). Pokdarwis tersebut disepakati diberinama ‘Pesona Linggamas’. Ikon jembatan Linggamas yang berada di desa itu dan menghubungkan Desa Petir Kecamatan Kalibagor, Banyumas, dinilai sudah mulai menjadi pesona warga sekitar dan masyarakat pengguna jalan.
Kepala Desa Kedungbenda, Tosa mengatakan, pembentukan Pokdarwis ‘Pesona Linggamas’, sebelumnya didahului dengan diskusi dengan Bidang Pariwisata Dinbudparpora Purbalingga. Pihak desa mengaku tertarik dengan pengembangan desa wisata di wilayah kecamatan lain.
“Saya langsung menyempatkan diri untuk melihat-lihat desa wisata Serang, Kecamatan Karangreja, dan Desa Tanalum Kecamatan Rembang. Setelah melakukan kunjungan itu dan bertemu dengan kades di dua desa tersebut, akhirnya kami memantapkan untuk membentuk kelompok sadar wisata. Kami berharap, dengan Pokdarwis ini akan mengantarkan desa Kedungbenda menjadi desa wisata berbasis wisata sungai dan kampung nelayan,” kata Tosa.
Tosa mengakui, wilayah Desa Kedungbenda, semula berada di bagian ujung Selatan Kabupaten Purbalingga. Namun, dengan selesainya pembangunan jembatan, seolah Desa Kedungbenda malah jadi berbalik 180 derajat menjadi wajah Purbalingga dari sisi Selatan. Masyarakat Banyumas yang hendak bepergian ke arah Banjarnegara atau Wonosobo, mulai banyak yang melewati Kedungbenda. Begitujuga dari arah Banjarnegara yang hendak ke Purwokerto, mereka cenderung melewati jembatan Linggamas di Kedungbenda. “Kami ingin menangkap peluang ini agar Desa Kedungbenda mampu menjadi desa wisata dimasa mendatang,” kata Tosa.
Tosa menyebut, niat untuk membentuk Pokdarwis dan desa wisata, karena saat ini sudah ada dua buah perahu wisata. Dengan tarif Rp 5.000,- untuk sekali berputar sekitar 15 menit, banyak pengunjung yang menyukainya. Selain itu, dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Dinakkan) juga akan mendukung lokasi tempat penjualan ikan sungai. “Ikan sungai di wilayah kami, selama ini dipasok untuk memenuhi kebutuhan warung ikan di Kalibagor, Banyumas.
Kepala Dinbudparpora Drs Subeno, SE, M.Si menyambut positif terbentuknya Pokdarwis ‘Pesona Linggamas’. Setelah pembentukan diharapkan melakukan pembenahan sumberdaya manusia (SDM) agar sadar sapta pesona pariwisata. “Kami akan memfasilitasi peningkatan kualitas SDM Pokdarwis melalui sejumlah pelatihan seperti pelatihan pembuatan paket wisata, pelatihan pemandu wisata, pelatihan mengelola homestay dan pemasaran wisata. Yang penting, sepanjang masyarakat bersemangat, kami akan memfasilitasi dan mendukungnya,” kata Subeno.
Sementara itu Kabid Pariwisata Dinbudparpora Ir Prayitno, M.Si mengatakan, potensi di Kedungbenda sangat layak jual untuk dikembangkan sebagai paket wisata. Potensi ini tidak berbeda jauh dengan desa wisata seperti di Candirejo Magelang. Malah, di Kedungbenda lebih lengkap. Ada potensi wisata sungai, teluk Congot yang merupakan pertemuan arus Sungai Klawing dan Sungai Serayu, kemudian di Kedungbenda juga ada benda purbakala Lingga Yoni, kuliner kupat Landan dan ikan kali jenis Senggaringan. Telusur keliling desa menggunakan sepeda. “Jika ini dikemas secara baik dan promosi yang gencar, kami yakin banyak diminati wisatawan,” ujar Prayitno optimis. (y)