PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Tasdi, Wakil Bupati (Wabup) Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi bersama pimpinan Forkopimda Kabupaten Purbalingga, pimpinan OPD Se-Kabupaten Purbalingga di Desa Timbang Kecamatan Kejobong Purbalingga Minggu (9/10) mencanangkan Bulan Bakti Karang Taruna (BBKT) Tahun 2016.

Dengan diawali kegiatan pemugaran rumah tidak layak huni (RTLH) milik warga setempat, bupati dan wabup berkesempatan membuat lantai dan dilanjut dengan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dilanjutkan dengan menanam pohon serta pemberian penghargaan bagi pemenang lomba KT tingkat provinsi, Kabupaten hingga tingkat desa.

Dalam sambutannya, Bupati Purbalingga Tasdi mengapresiasi dan menyambut baik kegiatanBBKT tahun ini, walaupun dengan anggaran Rp68 juta, tapi cukup meriah dan cukup ramai serta bisa berbakti untuk rakyat dengan berbagai kegiatan bakti sosial mulai dari dari bedah rumah, pembagian sembako dan kegiatan lainnya.

“Hal tersebut menunjukkan bahwa aktifitasnya cukup baik, walaupun dengan anggaran yang sedikit, namun kegiatannya bermanfaat untuk kepentingan rakyat yang sebanyak-banyaknya,”jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati menyampaikan selamat  untuk para pemenang lomba KT baik untuk tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten yaitu Desa Majapura Kecamatan Bobotsari yang sudah menjadi juara dua tingkat Jawa Tengah.

“Walaupun kita tidak mengenal kegiatannya, tapi KT Desa Majapura sudah berkiprah di Jawa Tengah dan atas nama Permkab Purbalingga menyampaikan terimakasih,”ucapnya.

Bupati menambahkan, bahwa pemerintah melalui Keputusan Menteri Sosial yaitu Permensos RI  Nomor 83 Tahun 2015 telah mengeluarkan pedoman dasar untuk pembentukan KT. Dengan telah keluarnya Permensos tersebut, artinya secara hukum KT wajib di bentuk di seluruh kabupaten, kecamatan serta desa di seluruh Indonesia termasuk di Purbalingga. Oleh karena itu, pihaknya berharap, dengan adanya lima agenda pekab Purbalingga  mulai dari agenda intelektual, struktural, manejerial, behavior dan agenda sosial. Untuk itu, kelima agenda tersebut diminta tidak hanya diterapkan di Pemerintah  namun harus di diterapkan di lembaga KT.

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Purbalingga Ngudiarto menjelaskan, bahwa kegiatan BBKT dilaksanakan setiap tahun. Namun untuk tahun ini dilakukan dengan kegiatan yang cukup banyak diataranya pemugaran RTLH satu rumah, bantuan sembako untuk 50 orang tidak mampu serta memberikan bantuan alat bantu dengar. Disamping itu juga melakukan penghijauan, penyerahan KTP/akte kelahiran bagi 138 orang dan penyuluhan HIV/AIDS serta donor darah dan kerja bakti PSN.

“Seluruh kegiatan BBKT  didukung anggaran APBD sebesar Rp68318 sehingga dengan anggaran tersebut kita bisa melaksanakn berbagai kegiatan,”jelasnya.

Harapannya, tambah Ngudiarto,  untuk tahun yang akan datang anggaran  kegiatan tersebut dapat ditingkatkan, sehingga kegiatan KT di Purbalingga  bisa lebih ada  greget serta manfaatnya  bagi warga masyarakat Kabupaten Purbalingga. Selain itu, bagi KT berprestasi pemkab diharapkan membantu anggaran dari APBD, khususnya untuk bantuan stimulant permodalan, sehingga KT dapat berkarya serta berinovasi demi kemajuan bangsa. Desa Timbang dijadikan lokasi BBKT tahun ini karena di desa tersebut KT-nya mempunyai usaha ekonomi produktif secara mandiri dengan total modal mencapai Rp50 juta. (Sukiman)