PURBALINGGA – Pengajian umum dan bhakti sosial yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) agama Islam kabupaten Purbalingga rupanya mendapat perhatian khusus dari Bupati Purbalingga Tasdi. Saat menghadiri acara pengajian umu m dan bhakti sosial di Desa Purbasari Kecamatan Karangjambu, Bupati berjanji akan menjadikan kegiatan itu gemanya lebih besar lagi hingga seluruh desa di wilayah kabupaten Purbalingga.
“Kami mengapresiasi pengajian dan bhakti sosial yang bersinergi dengan Basnas Purbalingga dan sejumlah pihak lainnya. Kedepan kita lakukan komunikasi antara Pemda, Basnas, Kemenag dan para kyai supaya acara ini lebih besar lagi tidak hanya di tingkat kecamatan namun dapat menggema di seluruh desa di kabupaten Purbalingga,” katanya di komplek Masjid Baitul Muslimin Desa Purbasari, Karangjambu, Rabu (28/9).
Menurut Bupati kegiatan yang dilakukan Pokjaluh merupakan kegiatan yang sangat positif sebagai salah satu pendukung program pemerintah utamanya dalam rangka membangun masyarakat yang ahlakul karimah sekaligus mengentaskan kemiskinan di kabupaten Purbalingga.
Ketua Pokjaluh kabupaten Purbalingga Khikam Azis menuturkan, kegiatan yang dilaksanakan dimaksudkan untuk mendukung tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) penyuluh agama islam dengan mengkolaborasikan siraman rohani dan siraman jasmani atau materi.
“Hampir seluruh kecamatan sudah kita laksanakan (Pengajian dan bhakti sosial-red). Untuk kerjasama dengan Baznas Purbalingga kami mengadakan lima kegiatan. Terakhir akan dilaksanakan di Kecamatan Karanganyar pada Desember mendatang,” jelasnya.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kabupaten Purbalingga Imam Subijakto menuturkan pada kegiatan tersebut Baznas Purbalingga menyalurkan zakat infak sodakoh (ZIS) sejumlah Rp 53,7 juta. Dana tersebut diwujudkan untuk bantuan sosial berupa seratus paket sembako sejumlah Rp 10 juta, bantuan remahtilani sebanyak sepuluh rumah Rp 35 juta, beasiswa enam siswa SMP Rp 3,24 juta, beasiswa satu siswa SMA Rp 780 ribu, lima zakat produktif untuk pengusaha kecil Rp 2,25 juta, 20 mushaf Alquran dan seratus Juz Amma Rp 2 juta. “Totalnya Rp 53,77 juta,” jelasnya.
Kegiatan dilaksanakan oleh panitia yang terbentuk dari hasil kolaborasi antara Kelompok Kerja Penyuluh(Pokjaluh) Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, Forum Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kecamatan Karangjambu dan Muslimat – Fatayat NU Ranting Desa Purbasari, menghadirkan juru dakwah Pengasuh Ponpes Darul Ishlah Desa Sokawera, Padamara, Kiai Roghib Abdurrahman.
Disampaikan Kyai Roghib, ukuran jauh dekat manusia dengan Sang Pencipta adalah pada pengabdian yaitu menjalankan perintah dan meninggalkan larangan Allah. Mengikuti perintahnya dalam rukun Islam salah satunya dengan berzakat.
“Dengan berzakat, berarti manusia tengah melakukan pendekatan diri kepada penciptanya. Zakat menjadi sarana tolok ukur seberapa inginkah manusia dekat degan Allah. Zakat juga menjadi ibadah yang bersifat horizontal yang meningkatkan kepedulian terhadap sesama manusia,” katanya. (Hardiyanto)