PURBALINGGA, INFO – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermasdes) Kabupaten Purbalingga mengajak pegiat media sosial di Kabupaten Purbalingga harus mulai memunculkan potensi desa. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinpermasdes Kabupaten Purbalingga, Muhammad Najib saat membuka acara Pelatihan Sistem Informasi Desa (SID) di Aula PGRI Kabupaten Purbalingga, Rabu (24/10).
Ia mengatakan pegiat media sosial harus ikut berkontribusi mengelola konten website desa yang ada maupun media sosial yang dimiliki desa. Karena ada banyak potensi yang dimiliki oleh desa yang belum muncul di media.
“Sehingga perlu adanya peran dari para pegiat media sosial ini untuk membantu Pemerintah Desa (Pemdes) di lingkungannya menggali berbagai potensi yang ada,” kata Najib.
Apalagi menurutnya, para pegiat media sosial ini tentunya memiliki banyak jejaring sosial sehingga potensi suatu desa akan lebih mudah dikenal oleh masyarakat luas. Terlebih saat ini media sosial sudah tidak asing lagi setiap harinya digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat.
“Sebenarnya akan lebih mudah memunculkan potensi yang ada asalkan dari kita aktif mempublikasikannya, karena media sosial itu mempunyai pengaruh besar untuk bisa mengenalkan suatu desa ke masyarakat luas,” ujarnya.
Kepala Seksi (Kasi) Administrasi Desa pada Dinpermasdes Kabupaten Purbalingga, Sapto Wasono menuturkan ada yang menarik dengan dikutsertakannya pegiat media sosial untuk mengikuti pelatihan SID ini. Menurut Sapto, pegiat media sosial dinilai mampu membantu perangkat desa untuk berkontribusi aktif mengisi konten media sosial maupun website desa serta mengenalkan media tersebut kepada masyarakat.
“Di desa ada potensi temen-temen yang mungkin aktif di media sosial punya jejaring harapannya mereka nantilah yang akan aktif turut serta menyebarkan bahwasanya desa itu punya potensi unggulan dan website yang bisa diakses,” jelas Sapto.
Para pegiat media sosial ini diharapkan mampu memberikan informasi di berbagi media informasi dan komunikasi penduduk. Sehingga tidak hanya masyarakat setempat yang mengetahui kondisi desa tersebut melainkan penduduk di luar daerah pun mampu mengenal wilayah tersebut.
“Media sosial dan website desa ini kalau dikelola dengan baik bisa menjadi media promosi desa tersebut,” katanya.
Oleh karena itu, pegiat media sosial ini harus turut serta mengelola konten pada website desa yang dikembangkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Purbalingga. Website desa ini dinilai mampu menyebarkan informasi terkait kondisi dan potensi desa ke berbagai lapisan masyarakat melalui dunia maya.
“Sementara adalah dunia maya lewat internet atau website desa itu yang kita kembangkan bersama dengan Dinkominfo Purbalingga,” tutur Sapto. (PI-7)