PURBALINGGA, INFO- Transportasi sudah menjadi kebutuhan yang tidak bisa dihindari karena tuntutan mobilitas yang tinggi di zaman serba cepat ini. Masyarakat menuntut adanya sebuah system transportasi yang memudahkan akses kemana pun mereka pergi. Namun tak bisa dipungkiri belum adanya sebuah system dan moda transportasi yang nyaman, membuat masyarakat memilih alternative transportasi lain yang lebih efisien dan tentu saja terjangkau.
Hadirnya transportasi berbasis online (daring) adalah sebuah jawaban ketika pemangku kebijakan belum mampu memberikan jawaban atas kebutuhan yang mendasar di zaman modern ini. Di Purbalingga sendiri sudah banyak pengguna transportasi ini. Ny. Romyati, warga Desa Karangpucung Kecamatan Kertanegara mengaku sudah sering menggunakan transportasi daring.
Romyati mengatakan, dirinya merasa terbantu dengan hadirnya moda transportsi online yang ada di Purbalingga. Menurutnya, kemudahan serta cepatnya kedatangan armada dari transportasi tersebut membuatnya tak bosan menggunakan tranportasi online. Untuk diketahui, di Purbalingga sudah tersedia dua aplikasi penyedia layanan transportasi online. Dua penyedia layanan tersebut diketahui sudah beroperasi kurang lebih satu tahun di Purbalingga. Berbeda dengan Banjarnegara yang baru dua minggu ini terdapat dua penyedia.
“Saya sudah sering menggunakan tranportasi online. Harganya yang terjangkau serta cepatnya armada datang dan mampu melayani sampai tujuan dengan cepat adalah alasan saya berkali-kali menggunakan itu,” katanya.
Akan tetapi dia menambahkan, sering kali juga pesanan tidak sesuai dengan apa yang tertera di aplikasi. Sebagai contoh jenis kendaraan, nomor pelat kendaraan tidak sesuai dengan apa yang ditampilkan di telepon pintar. Dirinya mengaku khawatir kala armada yang datang tidak pas dengan pesanan. Dia berharap penyedia lebih cermat dalam merekrut driver sehingga tidak menimbulkan kecemasan pada konsumen.
“Saya sering khawatir ketika orderan tidak sesuai dengan apa yang ada di aplikasi. Saya khawatir dengan tindakan yang tidak diinginkan seperti yang saya dengar di Jakarta,” imbuhnya.
Dari sisi driver, adanya aplikasi transportasi bisa menambahkan pendapatan mereka. Bambang (50) warga Wirasana Kecamatan Purbalingga berujar, kebutuhan akan transportasi yang tinggi dari masyarakat membuat dirinya mendapat lebih banyak lagi pemasukan. Dia juga menuturkan, sempitnya lapangan kerja telah terkurangi dengan adanya pekerjaan driver online.
“Lumayan. Pemasukan kami ada peningkatan sejak adanya aplikasi transportasi online di Purbalingga,” pungkas mantan pegawai di salah satu bank swasta ini. (KP-4)