PURBALINGGA- Kegiatan lomba mewarnai yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dinbudpara), merupakan salah satu rangkaian kegiatan Festival Gunung Slamet (FGS) II tahun 2016. Kegiatan ini menggandeng seluruh Taman Kanak-kanak/Rodatul Atfal/Bustanul Atfal se Kabupaten Purbalingga.
Menurut ketua penyelenggaran Sri Pamekas, kegiatan lomba mewarnai rencananya diikuti oleh 500 anak, namun sampai perlombaan bertambah menjadi 525 anak. Kegiatan perlombaan mengambil tema tentang pemandangan alam Gunung Slamet, hal tersebut disesuaiakan dengan kegiatan FGS yang sedang berlangsung saat itu. Lomba mewarnai diberi durasi waktu 60 jam.
“Selain lomba mewarnai kita juga mengadakan lomba melukis yang diikuti oleh anak-anak SD,” kata Sri Pamekas saat berlangsung lomba di Alun-alun Purbalingga, Jum’at (14/10).
Tema lomba melukis, lanjut Sri Pamekas sama dengan tema lomba mewarnai, yakni pemandangan Gunung Slamet, dengan durasi waktu 90 menit. Untuk penilaian akan dilihat gradasi warna, arsiran dan kebersihan dalam menggambar, serta kreatifitas dalam menuangkan idenya dalam pewarnaan dan lukisan.
Tujuan diadakan lomba, menurut Sri Pamekas untuk mengenalkan alam terutama Gunung Slamet kepada anak-anak. Karena dengan mengenalkan alam sedini mungkin diharapkan akan tumbuh semangat untuk mencintai alam dan melestarikan alam. Terjaganya alam akan berguna bagi kelangsungan makhluk hidup di dunia.
“ Juara lomba nantinya akan mendapatkan uang pembinaan, juara 1 sebesar Rp 500 ribu, juara 2 Rp 300 ribu dan juara 3 Rp 200 ribu,” kata Sri Pamekas.
Sebelum acara lomba juga dilakukan sosialisasi tentang tertib lalulintas dan bahayanya penyalahgunaan Narkoba oleh Satlantas Polres Purbalingga. Kegiatan itu juga menjadi penyemangat anak-anak dalam mengikuti perlombaan. Selain lomba mewarnai kegiatan juga dilakukan dengan lomba parade band oleh siswa-siwsi tingkat SMK/SMK.
Kemudian malam harinya laksanakan Parade Seni Budaya yang diikuti oleh 9 kabupaten dari Bralingmascakeb Pekalongan di alun-alun Putrbalingga. (Sapto Suhardiyo)