PURBALINGGA – SMK Penerbangan Perwira Tama berhasil keluar sebagai juara I kegiatan Petualangan Pemuda yang digelar Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) di Desa Onje, Kecamatan Mrebet, Minggu (18/10). Petualangan Pemuda yang digelar kali kedua ini diikuti oleh 62 regu dari berbagai sekolah, komunitas dan pecinta alam di Purbalingga.
Dewan juri yang beranggotakan lima orang juga menetapkan Juara II dan III masing-masing SMAN 1 Bobotsari, dan Satuan Karya (Saka) Wira Kartika. Kemudian Juara Harapan I dan II diraih Saka Pariwisata I, dan komunitas pecinta alam GMT (Generasi Menolak Tua) Bobotsari. Selain itu, juri juga menetapkan juara favorit dari Selakambang Adventure. Para juara selain mendapat piagam dan tropi juga mendapat hadiah total uang Rp 3,250 juta.
Kepala Dinbudparpora Purbalingga Drs Subeno, SE, M.Si mengatakan, animo peserta sangat tingi untuk mengikuti kegiatan ini. Setiap regu peserta beranggotakan delapan orang, mereka berasal dari berbagai unsur pemuda seperti KNPI, Karang Taruna, pecinta alam, pramuka, sekolah. “Peserta lomba menempuh rute sejauh 13 kilometer dan harus mengerjakan tugas di lima pos yang disiapkan,” kata Subeno.
Dijelaskan Subeno, pada pos pertama semua peserta akan menyeberangi Sungai Klawing yang dipandu oleh tim untuk pengamanan. Pos selanjutnya di Segara Wulung Desa Tangkisan, pos ketiga di SDN Sindang, pos keempat Desa Banjaran dan pos terakhir di Dukuh Mesir Desa Onje,” katanya.
Kemudian, lanjut Subeno, peserta selain mengikuti jalan berpetualang, di setiap pos diberikan tes tentang wawasan kebangsaan, pengetahuan umum, penguasaan terhadap lagu wajib, pengusaan terhadap budaya daerah serta pariwisata daerah. “Pada pos terakhir di Dusun Mesir dilaksanakan tes fisik yaitu seluruh peserta harus merayap,” kata Subeno.
Subeno menambahkan, kedepan kegiatan semacam ini akan menjadi agenda rutin oleh Dinbudparpora dalam rangka untuk mengembangkan generasi muda dengan pendekatan komprehensif yang bukan hanya melakukan petualangan. “Namun kedepan kegiatan semacam ini juga diberikan pengetahuan penguasaan dalam bidang pariwisata, pemuda juga bidang keolahragaan dan sebagainya,” tambahnya.
Penjabat Bupati Purbalingga Budi Wibowo saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, pihaknya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Dinbudparpora. “Saya yakin kegiatan seperti ini akan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, hal ini nampak dari jumlah peserta yang cukup banyak. Mudah-mudahan kegiatan semacam ini terus berlanjut pada tahun ini dan seterusnya serta menjadi kegiatan rutin ketika menjelang Sumpah Pemuda,”pintanya.
Budi menambahkan, kegiatan semacam ini diharapkan dapat memberikan inspirasi serta motivasi kepada generasi muda untuk bagaimana berperan kepada bangsa dan Negara. Dengan kegiatan semacam ini pemuda diharapkan memberi inspirasi dan motivasi sehingga pemuda tidak hanya memikirkan dirinya sendiri. Akan tetapi pemuda juga mampu dalam menghadapi atau menghindari ancaman yang ada di sekitar kita baik ancaman regional maupun internasional.
“Kegiatan ini juga dapat menghantar dan mengarahkan generasi muda secara keseluruhan untuk ikut berperan dalam pembangunan serta ikut mendarmabaktikan kepada masyarakat, lingkungan dan negara. Apabila ini semua dilaksanakan, maka lengkaplah sudah apa yang dilaksanakan oleh pemuda seperti yang dicita-citakan oleh pendiri bangsa ini,”ujarnya.
Kordinator Kegiatan, yang juga Kasi Kepemudaan Dinbudparpora Bangun Irianto SPd menyampaikan, petualangan pemuda tahun 2015 dikemas sebagai salah satu kegiatan yang komprehensif, karena bukan sekedar ajang pemuda berpetualang. “Dalam petualangan yang menempuh jarak sekitar 13kilometer, kami bagi kedalam lima pos, dan di masing-masing Pos peserta diberikan berbagai jenis ujian diantaranya uji Wawasan Kebangsaan, Pengetahuan Umum, Wawasan Kepariwisataan, Wawasan Kebudayaan, menyanyikan lagu-lagu wajib,dan juga uji fisik merayap” kata Bangun Irianto,yang pernah menjadi Kades selama dua periode di Desa Onje.
Lomba Petualangan Pemuda tahun 2015 mengajak peserta menikmati indahnya alam Mrebet, diantaranta melewati Desa Wisata Onje, Tangkisan, Sindang, dan Banjaran. “Peserta juga kami ajak menyeberangi sungai Klawing dengan alat bantu peralatan, juga melewati wilayah Segara Wurung di Desa Tangkisan. Namun kami juga sudah mempertimbangkan aspek safety, sehingga untuk acara ini kami dibantu oleh TNI dan Polri” kata Bangun Irianto. (y)