PURBALINGGA , Memperingati 70 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, kedaulatan poltik harus dijaga oleh seluruh bangsa Indonesia. Tidak boleh satu negarapun mengintervensi negara lain. Sebagai bangsa yang merdeka harus saling menghormati kedaulatan poltik masing-masing.
Hal tersebut disampaikan Pj Bupati Purbalingga, Budi Wibowo pada saat membacakan Sambutan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam rangka memperingati detik-detik proklamasi yang ke 70. Upacara diselenggarakan di Alun-alun yang diikuti oleh TNI/Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN), Siswa sekolah dan Ormas pemuda, Senin (17/8).
Gubernur mengatakan tugas berat berikutnya adalah untuk mewujudkan kemandirian ekonomi bangsa. Kita harus mampu berdiri tegak di atas kaki sendiri, memenuhi kebutuhan dalam negeri tanpa harus tergantung kepada bangsa lain.
“Hal ini saya sampaikan, karena hal terberat yang perlu dilakukan saat ini bukanlah berjuang, tetapi mengisi kemerdekaan dengan berbagai hal yang bermanfaat untuk Indonesia,” ujarnya
Gubernur menambahkan sebab pasca merdeka, yang menjadi musuh bukan lagi bangsa asing atau penjajah namun sesama atau sebangsa. Kebhinnekaan di pelosok Nusantara harus dijadikan sebagai kekayaan budaya dan khasanah Indonesia, untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Penghargaan Satya Lencana
Pada kesempatan itu juga diberikan penganugrahaan Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya kepada 70 ASN dari Presiden Republik Indonesia. Penghargaan ini diberikan kepada ASN yang telah bekerja dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan UUD 1945. Dengan masa pengabdian selama 10 tahun 20 tahun dan 30 tahun.
Dari data Badan Kepegawaian Daerah penghargaan Satya Lencana Karya Satya 30 tahun diberikan kepada 21 orang, penghargaan 20 tahun kepada 42 orang dan untuk penghargaan 10 tahun sebanyak 7 orang.
Dengan diterimanya penghargaan Satya Lencana tersebut, menurut Budi Wibowo diharapkan bisa menjadi penyemangat dan contoh bagi yang masih bekerja. Dan bagi yang menerima bisa terus meningkatkan kinerjanya bagi negara dan bangsa Indonesia.
“Untuk itu saya ucapkan selamat atas penghargaan yang diterimanya,”ujar Budi
Kasubid pengadaan dan pengembangan, Arif setelah upacara mengatakan pemberian penghargaan ini diberikan kepada ASN yang tidak pernah di hukum atau diberikan sanksi atas tingkah lakunya baik di masyarkat maupun di instansinya.
“Setelah diusulkan oleh unit kerjanya, diverifikasi oleh BKD, kemudian diusulkan ke Presiden melalui Gubernur,” kata Arif
Penghargaan secara simbolis diberikan kepada 3 orang penerima yakni Imam Subijakto (Mantan Sekda) penerima satya lencana 30 tahun, Sridadi (Staf ahli Bupati bidang ekonomi dan keuangan) penerima 20 tahun dan Ratini guru madya SMPN 1 Kertanegara penerima penghargaan 10 tahun.
Selesia Upacara juga ditampilkan tari kolosal perjuangan merebut kemerdekaan yang diperagakan oleh siswa SMP Negeri 3 Purbalingga, SMA Negeri 1 Purbalingga, SMK Penerbengan, Kodim 0702 Purbalingga, Lanud Wirasaba dan Polres Purbalingga, dengan sutradara Serma Waluyo (Sapto Suhardiyo)