PURBALINGGA – Komplek Pendapa Dipokusumo Purbalingga, Kamis pagi (13/8) tampak ramai. Ratusan calon jamaah haji Purbalingga memenuhi ruangan pendapa untuk berpamitan dengan Penjabat Bupati Budi Wibowo. Sementara diluar pendapa, tampak sejumlah fotografer mengabadikan para jamaah haji satu persatu. Momen ini juga dimanfaatkan penjual aksesoris perlengkapan haji, mengais rejeki.
Kepala Kantor Kementerian Agama Purbalingga Rochiman menuturkan, tahun ini jamaah haji asal kabupaten Purbalingga mencapai 413 orang terdiri dari 208 orang laki laki dan 205 perempuan. Jumlah itu termasuk 2 orang Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD), yakni Ulil Arham dan Basyir Fadluloh serta 1 orang Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD), dr Nonot Mulyono.
“Jamaah termuda berusia 20 tahun atas nama Faliqul Fikri Alfauzani bin Achmad Fauzan Anwar dari kecamatan Purbalingga. Yang tertua ada dua jamaah masing-masing berusia 90 tahun,” jelas Rochiman.
Jamaah calon haji Purbalingga, lanjut Rochiman terbagi menjadi dua kelompok terbang (kloter) yakni kloter 6 dan 7. Kloter 6 sejumlah 283 jamaah bergabung dengan jamaah dari kabupaten Banyumas. Mereka akan berangkat dari Pendapa Dipokusumo Purbalingga pada Jumat (21/8) pukul 13.00. Sedangkan kloter 7 sejumlah 132 orang bergabung dengan jamaah kabupaten Banjarnegara. Keberangkatan rombongan kloter 7 juga dari Pendapa Dipokusumo pada Sabtu dini hari (22/8) pukul 01.00.
Pada kesempatan tersebut, mantan bupati Purbalingga yang juga Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Purbalingga, Sukento Rido Marhaendrianto menyampaikan apresiasi atas seluruh proses persiapan keberangkatan jamaa calon haji asal Purbalingga.
“Atas nama IPHI kami menyampaikan terimakasih. Mudah-mudahan tahun depan pelayanannya akan lebih baik lagi,” katanya.
Sukento berpesan kepada para calon jamaah haji agar meluruskan kembali niatnya memenuhi panggilan haji hanya karena Alloh Subhanahu Wa Ta’ala. Termasuk terus berusaha meningkatkan taqwanya sampai tingkat paling tinggi. Sehingga nantinya akan dimudahkan dalam melaksanakan rukun, wajib dan sunahnya ibadah haji.
“Ini tidak gampang, tetapi kalau terus bermohon kepada Alloh, pasti akan dimudahkan,” tandasnya.
Sukento juga meminta para calon haji menjaga kesehatannya dan menghiasi langkahnya dengan kesabaran dan keiklasan. “Yang satu rombongan harus beda kloter, iklaskan saja. Asal masih dalam kloter 6 dan kloter 7, masih akan bersama-sama dengan saudara se Purbalingga,” tambahnya.
Mantan bupati yang sangat rajin menghadiri majelis taklim ini, menitipkan para jamaah calon haji kepada petugas TPHD dan TKHD yang dipercaya menjadi pelayan dalam pelaksanaan ibadah haji 1436 hijriah. “Tugas TPHD adalah membantu kelancaran jamaah dari mulai berangkat hingga pulang. Jadi mereka harus melayani jamaah bukan dilayani,” katanya.
Sementara, Pj Bupati yang diwakili Plt Sekretaris Daerah Kodadiyanto meminta para jamaah tetap menjalin kebersamaan, selalu bekerjasama dan tolong menolong antara satu dengan lainnya. “Penting untuk digarisbawahi, agar para jamaah senantiasa sabar dan tawakal selama menjalankan ibadah haji. Lebih penting lagi, patuhi petunjuk dan arahan dari para petugas,” pesannya.
Terpisah, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh pada Kemenag, Mukhlis Abdilah mengemukakan para jamaah haji Purbalingga telah dibekali dengan kegiatan manasik haji. Beberapa kegiatan manasik dilaksanakan per kelompok di tingkat kecamatan dan dua kali manasik bersama di tingkat kabupaten.
Semula calon jamaah haji Purbalingga ada 418 orang. Namun terdapat lima orang yang tidak dapat berangkat haji tahun ini. Dua diantaranya meninggal dunia dan lainnya karena terlambat melunasi BPIH. (Hardiyanto)