PURBALINGGA – Dalam mewujudkan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Tasdi – Dyah Hayuning Pratiwi dibutuhkan tim perancang dan perumus pembangunan yang handal dan mampu menterjemahkan visi misi dalam program-program pembangunan. Hal tersebut diungkapkan Bupati Purbalingga Tasdi saat memberikan pengarahan pada apel pagi di kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Rabu (11/6).
“Saya harapkan, teman-teman Bappeda yang akan menjadi perancang dan perumus RPJMD kabupaten Purbalingga harus tahu betul apa kemauan Bupati dan Wakil Bupati seperti yang tertuang dalam visi misi. Aparatur Bappeda harus tangguh dan profesional,” katanya dalam rangkaian agenda inspeksi mendadak (Sidak) apel pagi ke seluruh SKPD, Kecamatan dan Desa.
Menurut Bupati, untuk menjadi professional, aparatur Bappeda diminta meningkatkan disiplin dan intelektualitasnya. Sikap profesional itu, dicontohkan sendiri oleh Bupati, dimana pagi itu dirinya baru pulang dari Aceh pukul 06.15 dan sebelum jam 07.00 sudah bisa menghadiri apel pagi di Bappeda.
“Kenapa saya terus mengajak untuk datang (masuk kerja-red) tepat waktu, karena ini akan menjadi spirit kita untuk bekerja lebih profesional. Setelah apel, bila belum ada kegiatan, gunakan untuk meningkatkan pengetahuan dengan membaca,” ajaknya.
Apel pagi di Bappeda diikuti 30 karyawan dari 45 karyawan yang ada. Meski saat Bupati dan rombongan tiba di Bappeda sekira pukul 07.00 masih terlihat sepi, namun saat pelaksanaan apel sudah diikuti 20 karyawan. Hingga apel berakhir, karyawan yang mengikuti apel tercatat 30 oarang. “Yang biasa apel sebenarnya hanya 40 orang. Karena yang 5 orang adalah jaga malam, petugas kebersihan dan sopir, tidak ikut apel pagi,” kata Sekretaris Bappeda Much Umar Faozy.
Sejauh ini, kegiatan sidak apel pagi oleh Bupati dan Wakil Bupati sudah dilakukan pada 29 SKPD. Dari SKPD yang dikunjungi baru ada 5 SKPD yang jumlah kehadiran karyawan hingga pukul 08.00 mencapai diatas 90 persen. Kegiatan tersebut akan terus dilakukan hingga ke tingkat kelurahan dan desa. (Hardiyanto)