PURBALINGGA – Guna mewujudkan pelayanan prima pemerintah kepada masyarakat, Pemkab Purbalingga meluncurkan program ‘Desa Digital’, Rabu (29/12) di Pendopo Dipokusumo. Program ini sebagai langkah pendampingan desa-desa agar bisa melakukan digitalisasi pelayanan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinpermasdes) Kabupaten Purbalingga Pandi S.Sos mengungkapkan program ini dilakukan Dinpermasdes yang kerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil), Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Purbalingga. “Tujuannya untuk meningkatkan pelayanan administrasi kepada masyarakat khususnya adminduk (administrasi kependudukan) agar lebih mudah, cepat melalui layanan online,” katanya.
Hal yang telah dan akan dilaksanakan pelatihan Optima (Online Pelayanan Gratis Masyarakat) diberikan oleh Dindukcapil, kepada 239 perangkat desa dan kelurahan. Hal ini juga sekaligus untuk meningkatkan kapasitas petugas pelayanan adminduk di masing-masing desa dan kelurahan.
Dinpermasdes bekerjasama dengan Dindukcapil dan Dinkominfo untuk pemantauan dan pendampingan dalam pelaksanaan digitalisasi agar secara bertahap. Salah satu desa yang sudah melakukan pelayanan adminduk secara online adalah Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar. Diharapkan pada saatnya semua desa/kelurahan bisa melaksanakan pelayanan adminduk secara online
“Saat ini pengelolaan keuangan desa sudah dilakukan dengan Siskeudes online serta Siswaskeudes online yang diharapkan akan mempermudah kita dalam pendampingan pengawasan sehingga pelaksanaan pengelolaan keuangan di desa bisa tertib dan lancar,” ungkap Pandi.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi S.E., B.Econ., M.M. mengungkapkan pemerintah dituntut untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, dimana berbagai pelayanan bisa diakses dengan mudah-murah-cepat. Pemanfaatan teknologi bisa menjadi alternatif solusi di tengah keterbatasan anggaran dan SDM untuk meningkatkan pelayanan masyarakat.
“Semoga launching desa digital ini akan menambah semangat para kades di wilayah untuk berinovasi demi kemajuan desa. Mudah-mudahan apa yang sudah dilakukan Desa Karanganyar bisa merambah ke desa-desa lain sehingga bisa mendukung Purbalingga menjadi inovatif, informatif dan menerapkan smart city dimana implementasi teknologi tidak hanya lingkup kabupaten tapi juga desa,” katanya.
Kepala Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Tofik mengungkapkan website desa adalah alat paling tepat untuk mensosialisasikan diseminasi informasi tentang kegiatan pemerintahan desa, pembangunan, kemasyarakatan kepada masyarakat. Di saat pandemic Covid-19 desa menciptakan layanan mandiri online melalui aplikasi di playstore untuk membuat surat keterangan secara online.
“Disamping untuk membuat surat-surat, di sana juga bisa melihat apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah desa,” katanya.
Disamping sajian lengkap di website desa, beberapa aplikasi sudah dibuat dan digunakan. Diantaranya Siskeudes (kelola/penatausahaan/pelaporan keuangan desa), Peta Digital (gambaran spasial desa), Kampung Bakul (promosi dan pemasaran usaha). (Gn/Humas)