PURBALINGGA – Meski hingga kini progress pengembangan Pangkalan Udara (Lanud) Wirasaba menjadi Bandar Udara Komersial masih menghadapi sejumlah kendala, namun Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bertekad akan terus berusaha mewujudkannya.
Bersama lima bupati pendukung, Ganjar mengaku akan kembali berdiskusi dengan Menteri Perhubungan menyangkut point-point keuntungan dikembangkannya bandara Wirasaba menjadi Bandara Komersial. Saat ini, Ganjar sedang mencari waktu yang tepat guna melakukan paparan kembali.
“Bukan ngotot. Tapi soal Bandara Wirasaba saya akan berjuang habis-habisan untuk mewujudkannya,” katanya usai mengajar di SMK Negeri 3 Purbalingga, dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Purbalingga, Selasa (1/12).
Ganjar mengaku terkejut saat terjadi perubahan komitmen dari kementerian perhubungan soal dukungan pengembangan Bandara Wirasaba. Sebelumnya, lanjut Ganjar, menteri perhubungan sudah menyatakan merestui pengembangan bandara tersebut. Namun tiba-tiba ada perubahan arah kebijakan kementerian yang justru akan mengembangkan bandara Tunggul Wulung di Cilacap.
Menurutnya, pengembangan Tunggul Wulung akan sulit dikembangkan karena adanya dua tower PLTU yang bisa membahayakan untuk manuver pesawat terbang. Sehingga menurut Ganjar yang terbaik adalah mengembangkan Bandara Wirasaba.
“Kemarin dipersoalkan lagi katanya sudutnya agak meruncing sehingga jika terbangnya bersamaan bisa tabrakan. Saya bilang digeser saja, apa sulitnya,” jelasnya.
Ganjar menandaskan, keberadaan Bandara Wirasaba bila nantinya terwujud dapat dipakai untuk mengembangkan wilayah Selatan – Barat dari Jawa Tengah. Dari awal, pengembangan Bandara Wirasaba ini disuport oleh lima kabupaten yang berada di sekitar Purbalingga. Ganjar justru mempersilahkan Tunggul Wulung tetap berkembang untuk sekolah penerbangan yang sudah ada dan Wirasaba juga berkembang menjadi Bandara Komersial.
“Kalau ini bisa tumbuh bersama-sama ini akan luar biasa. Targetnya seratus persen terwujud. Saya akan berjuang habis-habisan,” tandas Ganjar.
Sebelumnya, Penjabat Bupati Purbalingga Budi Wibowo juga terus berharap Bandara Wirasaba bisa menjadi bandara komersial. Sebab komitmen dari beberapa daerah yang mendukung hal itu sudah sangat tinggi. Bahkan saat diadakan focus group discussion (FGD) di Aula Lanud Wirasaba dalam rangka even Wirasaba Air Show dan Expo 2015, PT Angkasa Pura juga memberikan dukungan adanya bandara komersial di wilayah Barlingmascakeb.
Kunjungan kerja Gubernur Ganjar Pranowo diawali dengan kegiatan Gubernur Mengajar di SMK Negeri 3 Purbalingga. Di sekolah yang digagas pendiriannya oleh Heru Sudjatmoko (Sekarang Wakil Gubernur Jawa Tengah-red), Ganjar Pranowo memberikan motifasi kepada para siswa SMK Negeri 3 agar selalu serius dalam menuntut ilmu. Siswa SMK harus siap dari sisi pengetahuannya, ketrampilan, berperilaku yang baik sehingga mampu menjadi contoh yang baik. “Siswa SMK harus siap menghadapi MEA (masyarakat ekonomi Asean-red) yang akan dimulai awal Januari mendatang,” katanya.
Usai dari SMK Negeri 3, rombongan gubernur Jawa Tengah menuju SMK Negeri Bojongsari untuk sekedar menyapa para siswa dan menengok pengembangan sekolah tersebut. Selanjutnya, perjalanan dilanjutkan menuju Jembatan Gatot Subroto di desa Karangtengah Kecamatan Kertanegara guna meresmikan pembangunan jembatan yang dengan APBD Purbalingga senilai Rp 10,9 miliar.
Selain jembatan Gatot Subroto, Ganjar juga meresmikan hasil pembangunan yang didanai provinsi Jawa Tengah yakni Jembatan Bantarbarang-Sumingkir dan Jembatan Kali Gintung keduanya di wilayah Kecamatan Rembang.
Perjalanan kunjungan kerja gubernur dilanjutkan menuju wilayah Kebumen dan Banjarnegara. (Hardiyanto)