PURBALINGGA  – Sejumlah destinasi wisata di kabupaten Purbalingga siap menyambut para pelancong yang akan memanfaatkan libur akhir tahun. Selain gencar melakukan promosi, pelaku wisata juga mulai membenahi sejumlah wahana yang ada. Bahkan menambah wahana baru untuk lebih memuaskan para wisatawan yang datang.

Owner Taman Wisata Pendidikan (TWP) Purbasari Pancuranmas Purbalingga, H Sarimun Budi Purwanto menuturkan, menjelang libur akhir tahun pihaknya hanya melakukan penataan wahana yang sudah ada dan meningkatkan pelayanan kepada pengunjung.

“Untuk akhir  tahun kita ada wahana baru yaitu Planet Aquarium Toyoshuka. Wahana ini sudah kita buka sejak sebulan yang lalu melengkapi wahana Istana Burung yang sudah ada sebelumnya,” katanya.

Menurut Sarimun, wahana baru ini merupakan pengembangan aquarium-aquarium yang sudah ada sebelumnya. Dimana design dan pembangunannya dilakukan sendiri oleh tenaga lokal yang dimiliki Purbasari Pancuranmas. Ukuran aquarium berbentuk terowongan  dengan panjang 20 meter dan lebar 9 meter ini memungkinkan ratusan pengunjung masuk bersamaan dan menyaksikan koleksi ikan lokal dan mancanegara dari arah.

“Wahana ini bukan lagi dunia aquarium tetapi planet aquarium, karena ketika kita berada didalamnya kita dapat melihat ikan-ikan yang berseliweran dari samping kanan kiri bahkan saat kita melihat keatas masih bisa melihatnya. Sensasi ini yang kami tawarkan kepada pengunjung,” jelasnya.

Destinasi wisata lainnya, yakni Obyek Wisata Air Bojongsari (Owabong) juga sudah menyiapkan wahana baru layaknya berwisata di pantai. Wahana itu berupa kolam ombak yang sudah mulai diujicoba sejak September lalu.

“Wahana Kolam Ombak sudah siap dioperasikan. Kita tinggal melakukan finishing penataan lingkungannya saja. Mudah-mudahan pada momen hari jadi ini dapat diresmikan,” kata Direktur Owabong Wisnu Haryo Danardono ditemui di kompleks Pendapa Dipokusumo, beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan wahana ini diharapkan dapat menarik pengunjung lebih banyak, karena kolam ombak itu mempunyai sejumlah kelebihan dibandingkan wahana serupa di objek wisata lainnya.

Menurut Wisnu, beberapa kelebihan kolam “never ending” ombak di Owabong  yaitu ombak yang ada tidak hanya di waktu-waktu tertentu layaknya yang sudah ada di objek lain, tetapi ombak di Owabong terjadi terus-menerus. Bahkan ketinggian ombaknya dapat diatur. Frekwensi gelombang ombak juga dapat diatur apakah sering atau jarang.

“Kita juga siapkan sejumlah gazebo di sekitarnya. Kebetulan dilokasi itu juga sudah ada sejumlah pohon kelapa sehingga suasananya persis saat kita berada di pantai,” jelasnya.

Nantinya, lanjut Wisnu, pihaknya akan melengkapi dengan water slide (luncuran air) yang akan menghubungkan area bagian atas Owabong ke bawah. Sehingga pengunjung dari sisi atas yang ingin ke kolam ombak bisa menggunakan water slide itu.

Destinasi lain yang layak dikunjungi wisatawan adalah Sanggaluri Park (Sanggar Luru Ilmu-red) sebagai   sebuah wisata edukasi yang dikelola dibawah manajemen Perusahaan Daerah (PD) Owabong. Didalamnya terdapat bermacam wahana, seperti taman reptile dan insect, taman burung, taman mamalia, taman buah, museum uang, museum wayang dan artefak, wahana iptek, rumah kaca, wahana labirin pohon, wahana taman batu dan wahana taman kelinci.

Ada jug ataman lalu lintas, dragon jetcoster, terapi ikan, trampoline raksasa, mini train, wahana outbond dan outdoor activity, wahana simulasi manasik haji dan sejumlah wahana lainnya.

“Sanggaluri Park tahun ini masuk menjadi salah satu nominasi penghargaan kepariwisataan tingkat Jateng untuk kategori daya tarik wisata yang dikelola oleh pemerintah. Penghargaan akan diberikan Senin lusa (14/12) di Salatiga,” kata Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora), Prayitno.

Pihaknya juga sudah menyiapkan destinasi wisata lainnya untuk menyambut tahun baru 2016. Selain Owabong, Sanggaluri Park, TWP Purbasari Pancuranmas, juga obyek wisata alam Goa Lawa yang ada di Desa Siwarak Kecamatan Karangreja. Purbalingga juga  mengembangkan sejumlah desa wisata yang memiliki daya tarik luar biasa. Seperti Desa Wisata Serang Kecamatan Karangreja dengan wisata agro dan strowberi sebagai unggulannya, Desa Wisata Panusupan dan Tanalum di Kecamatan Rembang dengan daya tarik alam dan wisata religinya serta Desa Wisata Limbasari di Kecamatan Bobotsari.

“Kami sudah mengajak biro perjalanan wisata dan jurnalis  untuk mencoba famtrip di sejumlah destinasi wisata. Termasuk Desa Wisata Serang dan Panusupan,” jelasnya.

Diharapkan melalui berbagai upaya yang dilakukan, dapat lebih mengenalkan destinasi wisata yang ada di kabupaten Purbalingga. (Hardiyanto)