PURBALINGGA  – Wisata Susur Sungai Klawing yang dikembangkan Desa Wisata Kedungbenda, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga dapat dikembangkan menjadi wisata Susur Sungai malam hari menyerupai destinasi wisata Clarke Quay di Singapura. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat mengunjungi obyek wisata Kedungbenda bersama 20 finalis Kakang Mbekayu Duta Wisata Purbalingga 2016, Sabtu (10/9).

Menurut Wabup Tiwi, di Singapura ada destinasi wisata Clarke yang memanfaatkan potensi sungai dan keanekaragaman kuliner. Tempat wisata tersebut, menurut Wabup yang sudah beberapa kali berkunjung kesana, saat malam hari menjadi tempat yang luar biasa ramai oleh pengunjung. Ditempat itu, selain terdapat restoran-restoran pinggir sungai juga ada perahu wisata yang dihias dengan lapion beraneka warna.

“Saya punya pemikiran, di Kedungbenda ini punya potensi untuk dikembangkan seperti di Clarke di Singapura. Disini ada ikon Jembatan Linggamas, kemudian ada potensi kuliner  dan wisata susur sungai. Saya kira bisa dikembangkan kesana,” katanya.

Dikatakan Wabup, pelaku wisata dan stakeholder di desa Kedungbenda harus kreatif dan inovatif dalam mengembangkan potensi yang dimiliki. Sarana prasarana masih perlu dilengkapi, seperti dermaga, perahu dan warung-warung kuliner yang ditata rapi disepanjang tepian sungai. Termauk penambahan lampu-lampu penerangan sehingga operasionalnya tidak hanya siang hari saja namun dapat beroperasi malam hari.

“Saya kira kelompok sadar wisata yang mengelola dapat memanfaatkan dana bantuan keuangan khusus  untuk pengembangan-pengembangan,” katanya.

Dia mencontohkan, Desa Wisata Serang kecamatan Karangreja semula berkembang dari potensi strawberi saja. Namun berkan inovasi yang terus berkembang, saat ini wisata yang dikelola BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) berkontribusi terhadap PADes  mencapai Rp 1 miliar.

Kunjungan Wabup Tiwi dan Ketua Tim Penggerak PKK Ny Erni Ratnawati Tasdi bersama para finalis Kakang Mbekayu Purbalingga merupakan rangkaian agenda Outdoor Activity untuk mengenal lebih dekat sejumlah desa wisata yang ada di Kabupaten Purbalingga.

Kegiatan pada Sabtu (9/9), para finalis Duta Wisata Purbalingga diajak menikmati andalan wisata Desa Kedungbenda yakni Susur Sungai Klawing menggunakan tiga armada perahu menuju kebun papaya dan kampong nelayan. Selain itu, para finalis juga belajar membuat ketupat, membuat jarring ikan, dan mempromosikan kuliner khas desa setempat yakni ketupat landan dan ikan kali.

Selanjutnya, Finalis Kakang Mbekayu dan sejumlah mahasiswa asing dari Kolombia, India, Slovakia dan Vietnam yang turut serta dalam kegiatan itu singgah di Desa Bokol tepatnya di Sanggar Darimu. Terakhir melakukan foto Underwatter di obyek wisata Situ Tirto marto Desa Wisata Karangcegak Kecamatan Kutasari.

Sedangkan pada Minggu (10/9), giliran para finalis diajak mengekplorasi potensi kerajinan batik, wisata Goa Lawa, Kampung Kurcaci dan kerajinan knalpot Purbalingga. Sebelumnya pada Minggu pagi, para finalis juga melakukan aktifitas olah raga bersama di Stadion Goentoer Darjono Purbalingga.

Grand Final pemilihan Kakang Mbekayu Duta Wisata Purbalingga 2016 akan digelar di Alun Alun Purbalingga, Sabtu September 2016. (Hardiyanto)