PURBALINGGA – Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kabupaten Purbalingga menyumbang pendapatan domestic bruto (PDB) sebesar 60% dari total pendapatan masyarakat Purbalingga. UMKM juga menampung 347.798 tenaga kerja dengan dengan omset sebesar Rp. 4.216.588.331,- (4,216 milyar)
Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Purbalingga, Sukento Rido Marhaendrianto dalam acara dialog acara halo bupati yang disiarkan oleh tiga radio yaitu radio suara perwira, ardi lawet dan radio komunitas lentera Karanganyar di Pendopo Dipokusumo, Minggu malam (11/5).
Sukento mengatakan Pemda Purbalingga sangat mendukung keberadaan UMKM, salah satu bentuk dukungan Pemda yaitu adanya rogram Subsidi bunga dengan anggaran sebesar 400 juta, pencanangan tahun 2014 sebagai tahun produk lokal, memfasilitasi gebyar UMKM di Stadion Guntur Daryono setiap minggu. Mendorong produk UMKM di pasar modern seperti di Lotte mart, Alfamart serta memfasilitasi pameran tingkat nasional seperti pameran Inacraf tahun 2014 di Jakarta Convention Center (JCC).
“Saya juga mendorong ibu-ibu PKK untuk membeli produk local purbalingga, baik dari batik sampai sepatu. Kepada teman-teman perbankan untuk membantu para pengusaha UMKM dalam penyaluran kredit,” kata Sukento.
Berdasarkan data dari Bagian Perekonomia kredit UMKM yang telah disalurkan per Maret 2014, di BPR BKK sebesar Rp. 146.593.114.000, atau 52.76 %, di BPR Buana Mitra Perwira Kredit Sebesar Rp. 18.427.734.688,- atau sebesar 48.38%, di Bank Jateng sebesar Rp. 36.624.500.000,-, di Bank Arta Perwira sebesar Rp. 52.977.393.822,- dan di BRI untuk KUR sebanyak Rp. 107.406.988.698,- dengan nasabah sebanyak 17.923.
“ Saya menghimbau kepada para pimpinan bank yang hadir untuk dapat menyalurkan dana CSR salah satunya ke UMKM,”kata Sukento
Peserta yang hadir pada saat itu dari paguyuban UMKM, Asisten Sekda, Staf Ahli Bupati, Kepala Dinperindagkop, Ketua TP PKK, Kabag perekonomian. Pada kesempatan itu juga hadir seorang pengusaha sukses yang bergerak di bidang perakitan sepeda motor dengan merk Merk Andalan Kita (MAK). Buntoro, pemilik PT Mega Andalan Motor Industri (PT MAMI) di Yogyakarta. Pada kesempatan itu bupati juga melakukan lunching produk wedang kupat. (dy)