PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Tasdi meminta seluruh pejabat disemua tingkatan memahami visi misi Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga periode 2016-2021. Tak hanya sebatas memahami, para pejabat juga harus mampu mengimplementasikannya dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing.
“Di Kabupaten Purbalingga ada 781 pejabat struktural, Jangan sampai tidak tahu visi misi Bupati-Wakil Bupati Purbalingga. Ini harus difahami supaya kita geraknya satu langkah, satu fikiran, satu pekerjaan untuk melaksanakan pelayanan kepada masyarakat kabupaten Purbalingga,” katanya dihadapan seluruh pejabat struktural dan birokrat kabupaten Purbalingga pada Peringatan Nuzulul Qur’an di Pendapa Dipokusumo, Selasa (21/6).
Peringatan Nuzulul Qur’an kali ini sedikit berbeda dengan peringatan serupa sebelumnya, karena baru pertama kalinya diikuti seluruh pejabat struktural di berbagai tingkatan dan unsur masyarakat. Kegiatan yang diisi tauziah Ustad DR Akhmad Kholiq MA, Guru Besar IAIN Gunungjati Cirebon, dilanjutkan dengan Sahur bersama dan Subuh berjamaah pada Rabu paginya.
Dikatakan Tasdi, dalam pemerintahannya, dirinya bersama Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi berkomitmen melanjutkan visi bupati-bupati terdahulu yakni mewujudkan Purbalingga yang Mandiri Berdaya Saing Menuju masyarakat Sejahtera yang Berahlakul Karimah.
Tasdi menegaskan, 7 misi Bupati dan Wakil Bupati yang harus difahami dan dimengerti oleh seluruh pejabat dan birokrat. Yakni Melaksanakan pemerintahan yang profesional, efektif, efisien, bersih dan demokratis dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Misi kedua adalah mendorong kehidupan masyarakat Purbalingga yang religius, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha Esa dengan mengembangkan rasa kebangsaan untuk membangun kerukunan antar dan inter umat beragama sebagai modal dasar pembangunan di kabupaten Purbalingga.
Kemudian yang ketiga adalah mengupayakan kecukupan kebutuhan pokok masyarakat di kabupaten Purbalingga terutama pangan dan papan, keempat meningkatkan pembangunan sumber daya manusia melalui peningkatan derajat pendidikan, keagamaan dan derajat kesehatan. Kelima adalah meningkatakan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi kerakyatan melalui simpul-simpul ekonomi, industri manufaktur, pengembangan pariwisata, pertanian dan komoditas lainnya untuk menciptakan Purbalingga yang pro investasi. Kemudian yang keenam, membangun keseimbangan pembangunan kota dan pedesaan dan ketujuh membangun dengan konsep memelihara lingkungan.
“Ini sering saya sampaikan tetapi mohon untuk dipahami dan selanjutnya diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” katanya.
Selain 7 misi tersebut, Tasdi – Tiwi juga memiliki 5 agenda meliputi agenda intelektual, agenda struktural, agenda manajerial, agenda behavior dan agenda sosial. Kelima agenda itu akan diwujudkan bersama-sama melalui kerja nyata dengan tagline kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas.
Sementara, Ustad DR Akhmad Kholiq MA dalam ceramahnya mengajak seluruh pejabat dijajaran pemkab Purbalingga untuk berlomba-lomba mewujudkan visi misi dan agenda pembangunan Bupati dan Wakil Bupati. Karena menurut Akhmad Kholiq, visi misi tersebut mengandung ajakan jangka panjang untuk berlomba-lomba masuk surga.
“Masalahnya adalah, semua itu harus dibayar dengan kerja keras. Termasuk didalamnya harus bekerja cerdas dan ikhlas,” katanya. (Hardiyanto)