PURBALINGGA – SMPN 1 Purbalingga menjadi peringkat pertama serta memperoleh predikat sekolah peduli dan berbudaya lingkungan atau Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 dan melenggang menjadi wakil provinsi ke tingkat Nasional.
“Harapannya dengan diraihnya predikat tersebut siswa/warga sekolah terus melanggengkan serta melestarikan lingkungan hidup. Karena tujuan dari adiwiyata bukanlah untuk menjadi pemenang, akan tetapi agar warga sekolah dapat berpartisipasi aktif dan berkesinambungan serta bukan hanya ketika ada lomba saja terhadap lingkungan yang bersih dan sehat juga berbudaya,”jelas Kepala Sekolah SMPN 1 Purbalingga Hartoko pada acara pengumuman kelulusan hasil UN siswa tingkat SMP, Rabu (10/6).
Menurutnya, selain melanggengkan dan melestarikan lingkungan hidup yang berkesinambungan serta meningkatkan partispasi warga sekolah juga menggalakan hemat energi.
“Sebagai contoh misalnya tidak ada lagi anak/siswa yang membuang sampah disembarang tempat. Selanjutnya menghemat semua energi, mulai dari penggunaan listrik dan air, kecuali untuk hal-hal yang penting saja,”tuturnya.
Dengan adiwiyata, tambahnya, pihaknya juga memanfaatkan sisi-sisi lingkungan sekolah yang tidak termanfaatkan, menjadi bermanfaat.
“Artinya tidak ada sejengkal tanahpun yang tidak bermanfaat, semua kami manfaatkan. Disetiap lahan kosong kami tanam tanaman langka untuk dilestarikan serta menanam obat keluarga (toga) dan membuat green house di lingkungan sekolah,”tuturnya.
Hartoko menambahkan, intinya adiwiyata adalah membiasakan pola budaya dan sebagai wahana tempat untuk berbudaya positif.
“Sebagai contoh kami melestarikan jenis tanaman-tanaman yang sudah langka, dan limbah-limbah sampah yang sudah tidak dimanfaatkan kami daur ulang dengan program 3R yaitu reuse, reduce, dan recycle ,”jelasnya.
Dalam rangka menuju adiwiyata nasional, tandas Hartoko, pihaknya akan bekerjasama dengan pihak terkait mengadakan pelatihan memanfaatkan sampah di daur ulang menjadi barang yang bermanfaat dan hasil pelatihan akan ditularkan kepada para siswa.
“Sedangkan untuk menuju adiwiyata tingkat nasional, kami akan bekerjasama dengan pihak terkait mengadakan pelatihan pemanfaat barang bekas dibuat berbagai kerajinan seperti tas serta kerajinan lainya dan hasilnya ditularkan kepada siswa,”tandasnya.
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Purbalingga Ichda Masriyanto menuturkan, bahwa SMPN 1 Purbalingga menjadi wakil Jawa Tengah ke tingkat nasional sebagai predikat sekolah peduli lingkungan untuk tingkat sekolah menengah pertama (SMP).
“Dan SMPN 1 menjadi pelaksana terbaik pertama mengalahkan SMPN 2 Kabupaten Banjarnegara dan SMP 1 Bae Kabupaten Kudus. Sedangkan masing juara mendapatkan piala penghargaan dan uang pembinaan. Untuk peringkat I piagam mendapatkan penghargaan serta uang pembinaan Rp7.000.000, serta peringkat II mendapatkan piagam penghargaan dan uang pembinaan Rp6.000.000 serta peringkat II piagam penghargaan juga uang pembinaan Rp4.000.000,”jelasnya. (Sukiman)