PURBALINGGA – Untuk menyampaikan pesan atau sosialisasi kepada generasi muda bagi pencegahan dan peneyalagunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba) dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melalui kesenian budaya Jawa.
Begitu juga para siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Karangreja Kabupaten Purbalingga beserta para guru-gurunya bahu membahu berlatih gending-gending Jawa dan mendemonstrasikan kegiatan seni budaya yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga yang diselenggarakan setiap bulan sekali di Penadapa Dipokusumo yang disaksikan Bupati, Wakil Bupati dan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kabupaten Purbalingga serta masyarakat umum.
Dalam pentas tersebut, penonton diajak agar menjauhi godaan narkoba, hanya iman yang menjadi penolong serta anak muda diminta untuk waspada jangan sampai tergoda.
“Karena narkoba sudah meraja lela, obat bahaya yang muncul dari neraka, jangan sampai di makan, karena akan dibawa masuk penjara,” ujar pesan Kepala Sekolah SMPN 3 Karangreja Ibnu Haris Abantara di Pendapa Dipokusumo Senin malam (24/10).
Selain itu, dalam pentas tersebut generasi diberi pesan agar anak Indonesia saat ini sedang dijajah narkoba, karena larangan agam juga musuh negara, sehingga warga jangan sampai tergoda narkoba. Selain itu, narkoba juga merusak moral generasi muda.
DEalam kesempatan tersebut, Bupati Purbalingga Tasdi, berharap, agar kepada semua yang hadir untuk berkomitmen bersama untuk melestarikan kebudayaan dan ditularkan kepada generasi muda agar abadi dan lestari.
“Harapannya mari semua yang hadir, kita berkomitmen saeyeg saeko proyo hulubis kuntul baris bareng-bareng nguri-nguri(melestarikan) kebudayaan kita agar ditularkan kepada generasi muda kita supaya tetap leastari dan abadi,”pintanya. (Sukiman)