Purbalingga Info, Setelah sekian lama tidak mengudara,Selasa (6/2) Radio Gema Soedirman (RGS) kembali menyapa masyarakat Purbalingga. Tidak mengudaranya RGS disebabkan karena pada Kamis kemarin (1/2) pukul 13.30 WIB terkena petir sehingga beberapa peralatan keradioan mengalami kerusakan.

Kabid Humas dan IKP pada Dinas Komunikasi dan Informatika Purbalinga, Prayitno mengatakan petir menyebabkan 1 buah mixer audio, 1 buah kompresor audio, 1 personal computer (PC), dan 2 buah Hap LAN mengalami kerusakan. Kalau ditotal kerugian akibat petir mencapai Rp 15 juta.

“Untuk mengatasi hal tersebut kita sudah melaporkan ke Bupati dan melakukan perbaikan-perbaikan. Walaupun belum maksimal hari ini RGS sudah bisa kembali siaran lagi,” katanya saat melakukan peninjauan perbaikan alat antena, Sabtu kemarin (3/2).

Lewat nota dinas ke Bupati, Prayitno juga mengatakan akan mengusulkan pada perubahan anggaran untuk perbaikan grounding tower pemancar, agar tahanan terhadap petir lebih optimal. Power divider juga akan dilakukan penggantian dikarenakan power divider yang sekarang dipakai pengadaan tahun 2004, sehingga daya pancarnya kurang maksimal.

” Saya mohon maaf kepada para pendengar RGS dan masyarakat Purbalingga atas ketidaknyamanan selama Radio tidak mengudara,” katanya.

Semenjak digabungnya dua radio Pemda yakni Ardi Lawet FM dan Suara Perwira FM menjadi RGS FM menurut Prayitno sudah berbagai inovasi untuk mendukung RGS. Antarlain streaming radio dengan menggandeng penyedia jasa radio streaming yakni di Jogjastreamer. Kemudian memperbanyak pemberitaan baik lokal pada acara lintas Purbalingga dan kabar Purbalingga , untuk regional pada acara Jateng Dalam Berita (JDB) maupun nasional dengan me-relay siaran RRI.

“Kita juga melakukan konfergensi media, dengan membuka website RGS, serta mengkompilasi pemberitaan di purbalingganews.net menjadi sumber rujukan pemberitaan lokal Purbalingga di RGS,” tambahnya.

Prayitno juga berharap musibah terkena petir jangan terulang lagi agar pelayanan informasi kepada masyarakat bisa semakin baik, serta masyarakat bisa mendapatkan hiburan juga informasi yang anti hoax. ” Radio merupakan sarana yang efektif dan murah untuk mendapatkan hiburan dan informasi. Untuk itu ayo dengarkan radio karena satu suara berjuta telinga,” katanya (PI-2)