PURBALINGGA  – Untuk mengangkat kembali pamor batu akik terutama batu akik asli dari Purbalingga, Sela Braling Organization Indonesia mengadakan bazaar dan kontes batu akik selama tiga hari mulai tanggal 26 sampai dengan tanggal 28 Agustus 2016 bertempat di Gedung Olahraga (GOR) Mahesa Jenar Purbalingga. Kontes batu akik ini memperebutkan tropi juara umum 1 dari Bupati Purbalingga, juara 2 dari Wakil Bupati Purbalingga dan juara 3 dari Ketua DPRD Purbalingga.

Menurut Ketua Panitia Penyelenggara Wahyu Pursanto, kegiatan ini juga untuk menggairahkan kembali industri batu akik yang bertujuan juga meningkatkan pekonomian dan kesejahteraan masyarakat terutama pengrajin dan pedagang batu akik Purbalingga. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai media sosialisasi kepada masyarakat mengenalkan Komunitas Sela Braling sebagai wadah pengembangan industri batu akik dan batu mulia lainnya di Purbalingga.

Bupati Purbalingga Tasdi yang hadir bersama Wakil Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Ketua DPRD Kab. Purbalingga Tongat, unsur Forkompimda dan juga sejumlah Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga, menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan dengan harapan kontes batu akik ini akan diadakan setiap tahunnya.

Bupati Tasdi menyampaikan, kegiatan ini untuk menumbuhkan rasa Nasionalisme, menumbuhkan kecintaan terhadap produk lokal batu akik, dan juga menjadikan jalinan erat silaturahmi terutama pada para pengrajin dan pedagang serta masyarakat penggemar batu akik terutama batu akik asli Purbalingga di seluruh Barlingmascakeb bahkan dari seluruh penjuru Indonesia.

“Kegiatan ini juga menumbuhkan semangat menggerakkan ekonomi kerakyatan, dimana melalui kontes yang diprakarsai Sela Braling Organization, momentum ini dijadikan media transaksi dan promosi bagi pecinta batu akik,” demikian kata Bupati Tasdi.

Ada 30 stan yang digelar dalam kontes batu akik kali ini dan tidak hanya pegiat industri batu akik Purbalingga, kontes ini juga diikuti Komunitas Pengrajin dan Pedagang Batu Akik se eks Karesidenan Banyumas (Barlingmascakeb) juga terlihat dari kota Surabaya, Semarang dan beberapa kota besar dari luar pulau Jawa. Hadir juga pecinta batu akik Jhoni Indo, Mbah Gimbal dan sejumlah tokoh batu akik Nasional.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Tasdi mengamanatkan kepada Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Agus Winarno, untuk terus membina dan memfasilitasi masyarakat pegiat industri batu akik, dan juga agar mengupayakan laboratorium khusus untuk menyerap potensi dan mengembangkan batu akik Purbalingga. (dok.humas taufiq.h/prie)