PURBALINGGA – Anggota Pramuka Satuan Karya (Saka) Pariwisata diminta ikut membantu promosi pariwisata di daerah. Saka Pariwisata juga diharapkan ikut mendukung kampanye Sapta Pesona Sadar Wisata khususnya di kalangan generasi muda dan anggota pramuka pada umumnya.

“Bekal pengetahuan tentang kepramukaan, kepariwisataan dan Sapta Pesona Sadra Wisata hendaknya dapat dijadikan pegangan para pengurus dan anggota Saka Pramuka untuk ikut memajukan pariwisata di Purbalingga,” pesan Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) Purbalingga Drs Subeno, SE, M.Si saat memberikan pembekalan pada acara pengukuhan Saka Pariwisata di kompleks obyek wisata Goa Lawa, Purbalingga, Minggu (1/5).

Anggota Saka Pariwisata yang dikukuhkan sebanyak 50 pelajar yang berasal ari berbagai SMA/SMK/MAN di Purbalingga. Mereka sebelumnya menerima pembekalan tentang kepramukaan dan kepariwisataan sejak Sabtu (30/4). Mereka juga melakukan kunjungan ke korban kebakaran di Desa Siwarak, Karangreja, dan menjelajahi daya tarik obyek wisata Goa Lawa dan keindahan alam sekitarnya.

Menurut Subeno, dengan dilantikanya anggota pramuka Saka Pariwisata, bukan menjadi akhir kegiatan kemah pariwisata, tetapi justru menjadi awal untuk melangkah menyumbangkan tenaga dan pikiran demi pembangunan kepariwisataan. “Sebagai anggota pramuka Saka Pariwisata, tentunya patut berbangga diri karena bisa menjadi bagian dari generasi muda yang peduli dan berminat mengembangkan sektor pariwisata. Sektor pariwisata ini mampu menjadi pengungkit pembangunan sektor lainnya dan juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Subeno yang juga wakil ketua Kwarcab Purbalingga.

Subeno meminta, anggota pramuka saka pariwisata, diminta memanfaatkan media sosial yang dimilikinya untuk membantu promosi wisata Purbalingga. Promosi melalui media sosial dinilai mampu menembus kalangan masyarakat banyak, khususnya generasi muda. “Promosi konvensionaldengan siaran keliling dan membagikan leaflet atau brosur, memang sudah tidak efektif.  Agar wisatawan dari luar kota, bahkan di luar negeri bisa mengetahui wisata Purbalingga, maka harus melakukan promosi melalui internet dan media sosial,” ujar Subeno.

Dibagian lain, Subeno juga meminta agar anggota saka pariwisata mengamalkan Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka. “Janji pramuka itu tidak ahanya diucapkan, tetapi harus diamalkan. Jika diamalkan, maka pramuka akan menjadi orang yang baik, dan tidak terlibat narkoba,,” pesan Subeno.

Sementara itu Pimpinan Saka (Pinsaka) Pariwisata yang juga Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) Purbalingga, Ir Prayitno, M.Si mengatakan, Saka Pariwisata merupakan wadah pendidikan bagi anggota Pramuka agar mereka dapat membina dan mengembangkan ketrampilan di bidang pariwisata. Dalam Saka Pariwisata ada tiga krida yakni Krida Penyuluh Pariwisata, Krida Pemanduan Wisata, dan Krida Kuliner Wisata.

“Ketiga hal yang masuk dalam Saka Pariwisata ini diharapkan dapat mendukung dan ikut mensukseskan program sadar wisata yang berprinsip pada Sapta Pesona Wisata yakni aman, tertib, bersih, ramah, sejuk, indah, dan kenangan terakhir,” kata Prayitno.

Menurut Prayitno,  potensi generasi muda Indonesia sangat besar, program revitalisasi Gerakan Pramuka sejak sembilan tahun belakangan ini telah mengalami peningkatan cukup signifikan dengan makin bertambahnya anggota Pramuka.  Sebagai sarana pendidikan non formal, Gerakan Pramuka sangat tepat untuk membentuk karakter pribadi generasi muda bangsa.

“Kami perihatin dengan perilaku sebagian generasi muda yang memiliki masalah, mulai penggunaan obat terlarang hingga perilaku kriminal, dan kami pikir dengan kegiatan kepramukaan melalui Saka Pariwisata diharapkan dapat menekan tindakan tercela dikalangan generasi muda kita,” ujar Prayitno yang juga Pengurus Andalan Cabang Urusan (Ancu) Kwarcab Gerakan Pramuka Purbalingga ini. (y)