PURBALINGGA, INFO – Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Purbalingga, Sabtu (4/11) kembali menggelar kegiatan safari jurnalistik. Kegiatan yang diikuti oleh 30 jurnalis dari berbagai media cetak, elektronik dan media online itu untuk mengenalkan potensi industri permen davos, dan industri rumahan seperti sapu sorgum serta pengolahan minyak nilam. Safari jurnalistik itu bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Purbalingga.
Rangkaian kegiatan diawali dengan kunjungan ke pabrik permen Davos di Kelurahan Purbalingga Kulon. Kemudian ke pengolahan minyak nilam di Desa Karangreja, Kecamatan Kutasari, industri rumah pembuatan sapu berbahan sorgum di Desa Kedungwuluh, Kecamatan Padamara, dan terakhir di daya tarik wisata Taman Wisata Pendidikan River World Purbasari Pancuranmas di Desa Purbayasa, Kecamatan Padamara.
Kepala Bidang Humas dan Informasi Komunikasi Publik pada Dinas Kominfo Purbalingga, Ir Prayitno, M.Si mengatakan, kegiatan safari jurnalistik selain untuk membangun komunikasi positif antara Pemkab dengan jurnalis, juga untuk mempromosikan potensi industri pabrikan, industri skala rumah tangga dan juga potensi wisata Purbalingga. “Melalui safari jurnalistik ini, diharapkan para jurnalis ikut memberikan andil untuk pembangunan Purbalingga khususnya dalam hal promosi. Melalui safari jurnalistik ini pula, diharapkan akan semakin terbangun kerjasama yang baik jajaran pers dengan Pemkab,” kata Prayitno.
Dikatakan Prayitno, Dinkominfo setidaknya menggelar tiga kali kegiatan safari jurnalistik dalam satu tahun. Kegiatan ini sebagai pengganti media tour ke luar daerah. “Jika kegiatan media tour ke luar daerah, maka yang akan ditulis oleh rekan-rekan jurnalis adalah lokasi yang dituju. Namun, dengan kegiatan safari jurnalistik yang mengambil lokasi di wilayah Purbalingga saja, maka para jurnalis tentunya akan menulis potensi yang ada di Purbalingga. Ke depan, akan dipikirkan pula, kegiatan safari jurnalistik yang mendatangkan jurnalis dari beberapa media di luar Jateng atau dari Jakarta. Misal, mengundang jurnalis yang media edarnya di Pulau Bali, setelah kita ajak mengunjungi tempat wisata di Purbalingga, mereka tentunya akan menulisnya dan dibaca oleh masyarakat Bali,” kata Prayitno.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Purbalingga, Joko Santoso, S.Si menyatakan, pihaknya menyambut baik upaya Dinkominfo Purbalingga yang terus membangun komunkasi positif dengan jajaran pers, termasuk melalui kegiatan safari jurnalistik ini. “Teman-teman pers sangat senang karena bisa diajak mengunjungi potensi industri, UMKM dan tempat wisata dalam suasana yang tidak seremonial. Kami bahkan bisa enjoy untuk menikmati kegiatan seperti ini,” kata Joko Santoso.
Manajer TWP Purbasari Pancuranmas, Junjung, SE mengaku sangat senang bisa bersinergi dengan jajaran pers dalam ikut membantu promosi wisata khususnya TWP Purbasari. “Teman-teman pers merupakan pekerja profesional yang mampu membangun opini di masyarakat. Setiap kali ada wahana baru, atau kegiatan di tempat kami, teman-teman pers sangat mendukung dan ikut mempromosikannya. Kami juga berterima kasih kepada Dinkominfo Purbalingga yang memilih TWP Purbasari sebagai salah satu lokasi kunjungan,” kata Junjung.
Hal senada juga diungkapkan Manajer Human Resources Developmen (HRD) PT Slamet Langgeng Purbalingga, Suci. Perusahaan yang memproduksi permen Davos sejak tahun 1931 ini sangat terbantu dengan promosi yang dilakukan oleh jajaran pers. “Hasil tulisan teman-teman pers sangat membantu promosi permen Davos yang sudah melegenda. Ada beberapa kliping koran yang mengangkat tulisan tentang Davos, kami kliping dan dipigura serta dipasang di ruang tamu kantor,” kata Suci. (PI-1)