PURBALINGGA- PMI Kabupaten Purbalingga kembali menyelenggarakan Konferensi  Remaja Palang Merah Remaja  V pada 30-31 Juli 2016. Kegiatan diikuti 72 orang perwakilan PMR dari 36 Unit PMR Wira (SMA/SMK/MA) se Kabupaten Purbalingga di Aula SMP N 2 Purbalingga.

Konferensi yang berakhir minggu (31/7) bertema “PMR Mampu Lindungi Diri dan Ciptakan Lingkungan yang Aman” dibuka secara resmi oleh Ketua PMI Kabupaten Purbalingga Drs.  Suyitno. Tema tersebut merupakan salah satu langkah pembinaan relawan remaja PMI untuk membentuk dan memperkuat karakter positif remaja dalam pencegahan kekerasan yang melibatkan remaja.

Suyitno mengatakan, bahwa PMR yang tergabung Forum Remaja Palang Merah Indonesia (FORPIS) yang sedang melaksanakan Konferensi Remaja ini  hendaknya dapat mencegah dan menghindari kekerasan yang melibatkan remaja , misalnya tawuran di kalangan siswa SMA/SMK dan Madrasah Aliyah (MA), serta mampu mendukung situasi lingkungan sekolah yang aman dan kondusif.

“FORPIS selain bergerak dibidang kepalangmerahan, juga sebagai wadah mempererat persahabatan antar sekolah. Dengan saling berkomunikasi, bersilahturahmi dan menjalin kerjasama yang kuat, maka peristiwa tawuran yang terjadi di kota lain tidak akan merembet ke Purbalingga,” kata Suyitno.

Pembinaan generasi muda menjadi salah satu program kerja PMI  Kabupaten Purbalingga yang secara berkala dan berkelanjutan terus merencanakan pengembangan PMR, dan juga menampung motivasi, idealisme, pengalaman, serta ketrampilan remaja guna mendukung kemajuan PMI.

Sekretaris Panitia Pengarah Konferensi Rukmawan S.L, menjelaskan bahwa tujuan umum konferensi ini adalah pemberdayaan peran anggota PMR dalam meningkatkan kualitas pembinaan dan pengembangan PMR yang berkelanjutan dan berkarakter.

“Secara khusus, tujuan konferensi ini menumbuh kembangkan karakter positif berjiwakan kepalang-merahan pada anggota PMR dan remaja,” kata Rukmawan.

Pembentukan karakter ini bisa berupa kemampuan anggoat PR untuk melindung dirinya dari aksi kekerasan, sert mampu menciptakan keamanan bagi lingkungan dimana dia bertempat tinggal dan beraktifitas.

Melalui  kegiatan ini diharapkan remaja khususnya anggota PMR mampu menyampaikan hal – hal positif kepada teman sebayanya baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan tempat tinggal. Misalnya anti diskriminasi dan anti kekerasan serta perlindungan terhadap anak.

Selain melakukan diskusi dan peningkatan kapasitas, Konferensi yang dilaksanakan setiap dua tahun ini juga menjadi ajang pemilihan Koordinator Forum Remaja PMI (FORPIS) Kabupaten Purbalingga  untuk periode 2016-2018.  Kumara Setyo Hyatsu, wakil dari PMR SMA N 1 Bukateja terpilih sebagai Koordinator FORPIS Kabupaten Purbalingga dengan mendapat dukungan 37 suara mengalahkan kandidat dari SMA N 1 Rembang.

Sementara itu Ketua Panitia, Imam Karseno menjelaskan bahwa pada Konferensi tahun ini terjadi peningkatan jumlah peserta karena adanya unit-unit PMR baru di Purbalingga dibanding tahun 2014.  “Jumlah Unit PMR tahun ini ada 45 Unit di seluruh Purbalingga, dan 37 diantaranya hadir dan mengikuti Konferensi ini dengan aktif” imbuhnya. (Sapto Suhardiyo)