PURBALINGGA – Kabar menggembirakan datang untuk Kabupaten Purbalingga yakni pada untuk pelaksanaan ibadah haji tahun ini ada dua orang calon haji (calhaj) yang akan diberangkatkan ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji. Kabar mendadak itu diterima bupati Purbalingga dan disampaikan saat membuka acara Istighosah di Pendapa Dipokusumo Jum’at malam (2/9).
“Untuk pelaksanaan ibadah haji tahun ini, Purbalingga ada tambahan dua orang jamaah calon haji yang diberangkatkan dan malam ini Jum’at (2/9) berangkat dan besok Sabtu (3/9) supaya sudah sampai asrama Donohudan,”tutur Bupati Purbalingga dihadapan pimpinan Forkopimda, pimpinan SKPD dan tokoh agama serta masyarakat.
Menurut Bupati, kedua jamaah calhaj yang berasal dari Kecamatan Kutasari yang akan diberangkatkan akan bergabung dengan kelompok terbang (kloter) lain.
“Saya tidak tahu, ini kok tiba-tiba ada tambahan dua orang calhaj dari Purbalingga untuk berangkat yaitu dua warga dari Kutasari. Nggak tahu nih tiba-tiba ada tambahan dua orang, tapi ini perlu disyukuri sajalah mudah-mudahan ini nasib beliau untuk berangkat tahun ini,”ujarnya.
Bupati menambahkan, bahwa kedua jamaah calhaj tersebut akan bergabung dengan kloter lain sehingga dengan waktu yang singkat pihak terkait yakni Bagian Kesra Setda dan kantor Kemenag Purbalingga untuk diurus sampai selesai.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji Umroh pada Kantor Kementrian Agama Kabupaten Purbalingga Mukhlis Abdilah menjelaskan bahwa dua orang jamaah calhaj tambahan yang akan diberangkatkan ke tanah suci adalah Sri Subiatmi dan Bisri Marto Prawiro berasal dari Kecamatan Kutasari. Malam ini (Jum’at) sudah berangkat ke asrama Donohudan Solo dan tergabung dalam kloter 71 serta akan akan terbang ke Arab Saudi Minggu.
“Kedua calhaj tersebut bergabung pada kloter 71 dan akan diterbangkan dari Solo ke tanah suci pada hari Ahad (4/9),”jelasnya.
Mukhlis Abdilah menambahkan, bahwa dari 23.543 orang calhaj Jawa Tengah yang sedianya berangkat tahun ini ada yang membatalkan atau menunda keberangkatannya pada tahun depan. Sehingga sebagai kuota kosong tersebut diisi oleh calon haji selanjutnya (cadangan).
“Termasuk dari Purbalingga ada 17 calhaj cadangan sehingga dengan adanya penundaan dan pembatalan tersebut, Purbalingga mendapat jatah sebanyak dua orang,”tambahnya. (Sukiman)