PURBALINGGA – Dalam mendukung program nasional pendataan keluarga, pemkab Purbalingga melalui Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) melakukan pendataan keluarga bagi seluruh masyarakat di kabupaten Purbalingga. Hari pertama, petugas mendata keluarga Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto di pringgitan rumah jabatan Bupati, Kamis sore (7/5).
Saat melakukan pendataan perdana kepada orang nomor satu di Purbalingga ini, petugas pendataan dari Keluarahan Purbalingga Lor didampingi Kepala BKBPP beserta jajaranya, Camat Purbalingga, Lurah dan ketua RT setempat. Petugas melakukan wawancara dengan Bupati menyangkut data kependudukan, kepesertaan KB, data pembangunan keluarga dan data anggota keluarga.
Usai didata, Bupati Sukento meminta para kader pelaksana pendataan keluarga mampu melakukan proses pendataan keluarga di Purbalingga dengan cermat. Pasalnya, data yang dikumpulkan akan menjadi pijakan pemerintah dalam mengambil kebijakan khususnya dalam program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga.
“Yang melakukan pendataan harus kapabel atau memiliki kecakapan sehingga data yang dihimpun riil dengan kondisi yang ada. Masyarakat yang didata saya minta juga jujur dalam memberikan jawaban,” katanya.
Menurut Bupati, kegiatan pendataan apapun harus dilakukan dengan benar dan penuh tanggungjwab. Karena data yang dihasilkan akan sangat berpengaruh terhadap kebijakan yang diambil pemerintah. Bupati mencontohkan, banyak kalangan menilai pemberian program simpanan keluarga sejahtera (PSKS) tidak sesuai sasaran karena pengambilan data kemiskinan yang tidak valid atau datanya sudah kedaluwarsa.
“Demikian juga dengan pendataan keluarga ini, datanya harus valid,” tandasnya.
Kegiatan pendataan keluarga, kata Kepala BKBPP Hanung Wikantono, tidak hanya dilakukan di Purbalingga saja. Tetapi juga dilakukan serentak secara nasional mulai 1 Mei hingga 31 Mei mendatang. “Namun di Purbalingga baru dapat dilakukan Senin (4/5) dan pendataan kepada keluarga Bapak Bupati baru kemarin,” jelas Hanung.
Di Purbalingga, kata Hanung, pelaksanaan pendataan keluarga melibatkan 5.600 kader KB RT dimana setiap RT terdapat 1 kader KB. Mereka akan mendata sekitar 287.000 keluargga. Nantinya para kader KB akan mendatangi seluruh keluarga di Purbalingga secara door to door guna mendapatkan data by nane by adress.
Program Pendataan Keluarga, lanjut Hanung, merupakan program nasional yang digulirkan tiap lima tahun sekali. Terakhir, pendataan dilakukan tahun 2011 lalu. (Hardiyanto)